Banjir Bulukumba, 5 Jembatan Mengalami Kerusakan

Kondisi jembatan rusak akibat banjir yang terjadi di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, Jumat (9/7). BPBD Kabupaten Bulukumba/BNPB

Darilaut – Sejumlah fasilitas publik mengalami kerusakan akibat banjir yang terjadi di Bulukumba, Provinsi Sulawesi Selatan, Kamis (8/7). Banjir ini menyebabkan 5 jembatan mengalami kerusakan.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat sebanyak 4 jembatan rusak berat atau terputus dan 1 lainnya rusak sedang.

Bencana juga mengakibatkan kerugian aset warga berupa hewan ternak serta sawah dan kebun terendam.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bulukumba mengidentifikasi sejumlah kerusakan dengan kategori berbeda. Sebanyak 5 unit rumah warga mengalami kerusakan berat, sedangkan 600 lainnya terdampak.

BPBD Kabupaten Bulukumba menginformasikan banjir di wilayahnya telah surut. Wilayah terdampak mencakup beberapa desa di 5 kecamatan yaitu Kelurahan Dannuang (Kecamatan Ujung Loe), Desa Bontobangung, Batu Karopa, Kelurahan Palampang (Rilau Ale), Desa Tamaona dan Sopa (Kindang), Desa Bonto Bulaeng (Bulukumpa) serta Desa Bukit Harapan dan Bijawang (Gantarang).

Banjir di wilayah ini dipicu oleh hujan dengan intensitas tinggi sehingga debit air Sungai Bejawan dan Sungai Balantieng meluap. Banjir yang terjadi pada Kamis (8/7), sekitar pukul 03.00 waktu setempat ini mengakibatkan arus air yang kencang dengan ketinggian hingga 150 cm.

Sementara itu, melihat analisis inaRISK sejumlah wilayah kecamatan di Kabupaten Bulukumba memiliki potensi bahaya banjir pada kategori sedang hingga tinggi. Sebanyak 10 kecamatan berada pada potensi tersebut, antara lain Gantarang, Ujung Bulu, Ujung Loe, Bonto Bahari, Bontotiro, Hero Langeolange, Kajang, Bulukumpa, Rilau Ale dan Kindang.

Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, mengimbau masyarakat dalam menghadapi potensi bahaya hidrometeorologi, seperti banjir dan tanah longsor, selalu waspada dan siap siaga.

Masyarakat dapat memantau informasi cuaca hingga tingkat kecamatan melalui aplikasi InfoBMKG. Selain itu, masyarakat juga waspada terhadap bahaya angin puting beliung yang kerap terjadi saat pergantian musim atau pancaroba.

Exit mobile version