Banjir Melanda Aceh Utara dan Bener Meriah

Ilustrasi kondisi Banjir di Kabupaten Aceh Jaya, Selasa (28/7/2020). FOTO: BPBA Provinsi Aceh/BNPB

Darilaut – Banjir melanda Kabupaten Aceh Utara dan Bener Meriah, Provinsi Aceh. Hingga Minggu (6/12), pukul 09.00 WIB, banjir masih menggenangi beberapa kecamatan.

Banjir dipicu, salah satunya, karena curah hujan yang berintensitas tinggi di wilayah Aceh Utara dan Bener Meriah pada Jumat (4/12).

Hujan yang deras menyebabkan debit Sungai Krueng Jambo Aye meluap. Lalu sehari berikutnya Sabtu (5/12), sungai-sungai lain mengalami hal serupa, seperti Krueng Keureuto, Pirak, Peto, Pase, Senom dan Sawang. Sebanyak 23 kecamatan terendam banjir dengan ketinggian antara 50 hingga 200 cm.

Hujan tak hanya menyebabkan hujan tetapi tanah longsor di Kecamatan Paya Bakong dan Langkahan.

Banjir dan longsor ini tidak menimbulkan korban jiwa namun menyebabkan pengungsian di 15 titik.

Kecamatan lain yang terdampak di dua kabupaten yaitu di Kecamatan Tanah Jambo Aye (7 desa), Kecamatan Matangkuli (22), Pirak Timur (6), Kecamatan Langkahan (4), Kecamatan Kuta Makmur (1), Kecamatan Syamtalira Bayu Utara (8), Kecamatan Seunuddon (6), Kecamatan Tanah Luas (3) Kecamatan Syamtalira Aron (2), Kecamatan Baktiya Barat (6), Kecamatan Geureundong Pase (1) dan Kecamatan Paya Bakong (1).

Jumlah warga yang mengungsi dan korban serta kerugian materiil di wilayah terdampak masih dalam pendataan Badan Penangggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Utara dan Bener Meriah. Data sementara tercatat 762 KK dari beberapa desa telah mengungsi ke tempat yang lebih aman.

Diinformasikan juga, seorang warga yang mengalami luka patah tulang telah dirujuk rumah sakit setempat. Korban luka akibat pohon tumbang ini terjadi di Gampong Leubok Mane, Kecamatan Langkahan.

BPBD setempat mengidentifikasi kebutuhan mendesak seperti peralatan evakuasi seperti rubber boat, tenda keluarga, selimut dan sembako.

BPBD telah meminta para camat dan perangkat di tingkat administrasi untuk segera melaporkan perkembangan penanganan di wilayahnya. BPBD terus memantau situasi di lapangan serta melakukan upaya penanganan darurat.

Exit mobile version