Kemenko Kemaritiman Segera Meluncurkan Buku Putih Diplomasi Maritim

Buku Putih

FOTO: KEMENKO KEMARITIMAN

Jakarta – Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman sedang mempersiapkan dan segera meluncurkan Buku Putih tentang diplomasi maritim.

“Kita sedang menyiapkan sebuah acuan mengenai diplomasi maritim untuk digunakan semua stakeholders terkait,” kata Asisten Deputi Navigasi dan Keselamatan Maritim Kemenko Bidang Kemaritiman Odo Manuhutu, Selasa (13/11) pekan lalu.

Acuan tersebut, menurut Odo, merupakan implementasi salah satu pilar Kebijakan Kelautan Indonesia (KKI) yang telah dituangkan dalam bentuk Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 16/2017.

Asisten Deputi Bidang Hukum dan Perjanjian Maritim Budi Purwanto mengatakan, Buku Putih Diplomasi Maritim saat ini sedang proses pengesahan oleh Menko Bidang Kemaritiman.

Bila pengesahan sudah selesai, akan segera dilakukan sosialisasi ke semua kementerian dan lembaga yang terkait dengan sektor kemaritiman dan perwakilan luar negeri. Agar diplomasi maritim dapat terpadu dan terarah untuk mencapai visi Presiden dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat.

Duta Besar RI untuk Kerajaan Inggris Rizal Sukma mengatakan, urgensi bagi pemerintah untuk menyusun Buku Putih tentang diplomasi maritim. Dalam salah satu pilarnya, KKI telah memuat tentang maritime diplomacy.

“Tapi kita masih perlu membuat rujukan teknis khusus tentang diplomasi maritim yang dapat digunakan oleh para diplomat dan Kementerian/Lembaga terkait,” kata Rizal Sukma dalam Kuliah Umum tentang Global Maritime Fulcrum (Poros Maritim Dunia) di Kampus Universitas Binus, Jakarta.

Menurut Dubes Rizal, adanya beberapa inisiatif pemerintah RI yang dapat dinyatakan sebagai bentuk diplomasi maritim. “Pertama, kita ada inisiatif forum IORA (Indian Ocean Rim Association), lalu Inisiatif forum Negara Kepulauan dan Negara Pulau (AIS) yang dikoordinasikan oleh Kemenko Bidang Kemaritiman serta gagasan tentang Indo Pasifik,” ujarnya.

Tantangan terbesar terhadap gagasan-gagasan tersebut, adalah mengkoneksikan satu sama lain agar dapat mewujudkan visi Indonesia sebagai poros maritim dunia sesuai dengan rencana aksi di dalam KKI.

Implementasi diplomasi maritim juga ditunjukkan oleh Indonesia dalam kepemimpinannya di berbagai forum Internasional. Forum-forum tersebut antara lain Our Ocean Conference, serta Lokakarya Reguler PBB mengenai berbagai permasalahan di Samudera Hindia.*

Exit mobile version