Pelabuhan Tahuna Raih Tol Laut Award

Tol laut

FOTO: DEPHUB.GO.ID

PELABUHAN Tahuna, di Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara, mendapatkan penghargaan Tol Laut Award. Penghargaan ini diberikan karena pelabuhan Tahuna yang terbanyak bongkar muat peti kemas (troughput) selama tahun 2018.

Dalam rapat koordinasi nasional (Rakornas) Perintis dan Tol Laut 2019, pada Kamis 21 Maret sampai Sabtu 23 Maret di Yogyakarta, diberikan penghargaan Tol Laut Award kepada kepala daerah dan kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) di lingkungan Ditjen Perhubungan Laut yang berhasil meraih 3 (tiga) besar jumlah troughput kontainer terbanyak di tahun 2018.

Pelabuhan yang mendapatkan penghargaan Tol Laut Award dengan troughput kontainer terbanyak di tahun 2018 adalah Pelabuhan Tahuna sebanyak 959 TEUs Container. Kemudian Pelabuhan Morotai 746 TEUs Container dan Pelabuhan Dobo 600 TEUs Container.

Menurut Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan, R Agus H Purnomo, penghargaan ini diberikan untuk memberikan motivasi dan edukasi kepada publik.

“Jika pemerintah daerah dan pemerintah pusat dapat bekerjasama dengan baik dalam menghadapi tantangan bidang pengangkutan logistik melalui Tol Laut, maka semua hambatan dan masalah secara bertahap akan dapat diselesaikan dengan baik,” kata Agus.

Pada 2015, pelabuhan Tahuna dibangun dengan dana APBN Kementerian Perhubungan sebesar Rp 138.7 milyar. Terdapat fasilitas dermaga pelayaran rakyat berukuran 90×6 m2, dermaga multipurpose berukuran 200×8 m2, dermaga baru berukuran 100×20 m2, trestle 1,2,3 yang berukuran 28,3×6 m2 ditambah perlebaran, trestle 4 yang berukuran 28,5×6 m2 ditambah pelebaran.

Dermaga Pelabuhan Tahuna memiliki kapasitas sandar kapal berukuran 5.000 DWT – Dead Weight Tonnage. Pada sisi darat Pelabuhan Tahuna juga dilengkapi sejumlah fasilitas seperti lapangan penumpukan berukuran 5.200 m², gudang, terminal penumpang, gedung perkantoran, dan sejumlah fasilitas lainnya.

Pelabuhan Tahuna aktif mendukung kegiatan lalu lintas komoditas tumbuhan ekspor (kopra) tujuan Filipina yang rutin setiap bulannya melalui laut. Sebagai pelabuhan pengumpul, pelabuhan ini juga disinggahi kapal pelayaran perintis dengan rute jalur R-33.

Rute ini mencakup Pelabuhan Tahuna – Mangaran – Lirung – Melonguane – Essang – Kakorotan – Karatung – Miangas – Marore – Kawio – Kawaluso – Tahuna – Kahakitang – Siau – Bitung – Siau – Makalehi – Kahakitang – Tahuna – Kawaluso – Kawio – Marore – Miangas – Karatung – Geme – Melanguane – Lirung – Mangaran – Tahuna.

Pelabuhan Tahuna setiap harinya melayani pelayaran ke sejumlah daerah seperti: Tahuna – Manado, Tahuna – Siau , Bitung – Tahuna –Talaud (Kapal Pelni), Makassar – Tahuna (Kapal Kargo), Surabaya – Tahuna (Kapal Kargo), Tahuna – Philipina (Kapal Kargo).

Pelabuhan ini mendukung Program Tol Laut yang masuk dalam trayek T5 tol laut.*

Exit mobile version