10 Tewas Tertimbun Tanah Longsor di Kabupaten Mojokerto

Tim gabungan berhasil menemukan 10 orang yang tertimbun tanah longsor di area Wisata Watu Tumpak, kawasan kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, pada Kamis (3/4). FOTO: BPBD Kabupaten Mojokerto/BNPB

Darilaut – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat 10 orang ditemukan tewas karena bencana tanah longsor di Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.

Longsor terjadi pada Kamis (3/4). Seluruh korban yang tertimbun longsor berhasil ditemukan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat bersama personel gabungan.

Total terdapat 10 orang ditemukan meninggal dunia di dalam mobil yang tertimbun longsor di area Tebing Watu Tumpak Kawasan Wisata Watu Ondo Kecamatan Pacet. Tim gabungan fokus penanganan ialah berupaya membersihkan sisa material longsor.

Selain longsor, BNPB juga mencatat sejumlah bencana hidrometeorologi hingga Minggu (6/4).

Sungai Manau yang berada di Kabupaten Muara Enim, Sumatra Selatan meluap setelah hujan deras landa wilayah tersebut. Pemukiman warga terendam banjir setinggi satu meter pada Sabtu (5/4).

Tercatat 93 unit rumah milik 93 kepala keluarga yang berada di Desa Babat Kecamatan Belida Darat terendam banjir dan satu unit fasilitas pendidikan turut tergenang.

BPBD Kabupaten Muara Enim berada di lokasi terdampak untuk melakukan langkah-langkah penanganan, seperti melakukan pendataan dan kaji cepat, serta bersiaga di lokasi karena banjir masih terjadi.

Di Kabupaten Blora, Jawa Tengah, banjir yang terjadi di Kecamatan Cepu sejak Jumat (4/4), kini sudah mulai berangsur surut.

Banjir ini dilaporkan sempat menggenangi 468 unit rumah warga dan lima fasilitas umum serta akses jalan sepanjang 500 meter turut tergenang. Kini BPBD setempat bersama warga lakukan pembersihan rumah dari sisa material banjir.

Melihat masih terjadi bencana hidrometeorologi basah dan adanya potensi hujan deras disertai angin kencang pada periode tiga hari ke depan, BNPB mengimbau kepada seluruh masyarakat dan juga pemerintah daerah untuk tetap bersiaga.

Bagi masyarakat yang berada di wilayah rawan bencana banjir seperti yang bermukim di daerah aliran sungai, agar memantau informasi kondisi cuaca dan memantau debit air sungai di sekitar rumahnya.

Hal ini untuk mengantisipasi jika ada kemungkinan air sungai akan meluap, sehingga dapat melakukan evakuasi dan menyiapkan barang-barang yang mungkin terdampak banjir.

Sementara itu memasuki arus balik libur lebaran, BNPB senantiasa mengimbau kepada para pemudik untuk tetap waspada selama melakukan perjalanan.

Exit mobile version