BMKG Melepas Drifter di Perairan Kepulauan Seribu untuk Memperkuat Observasi Meteorologi Maritim

Drifter, alat operasional meteorologi maritim, saat dilepas di perairan Kepulauan Seribu, Laut Jawa. FOTO: BMKG

Darilaut – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melepas drifter, alat operasional meteorologi maritim, di perairan Kepulauan Seribu, Laut Jawa. Hal ini untuk memperkuat layanan informasi meteorologi maritim di Indonesia.

Drifter atau drifting buoy, merupakan alat yang mengapung di permukaan laut untuk mengukur cuaca maritim secara otomatis, parameter arah dan kecepatan arus, suhu permukaan laut, tekanan, salinitas, dan lain-lain.

Drifter yang dilepas di perairan Kepulauan Seribu akan terus hanyut dan bergerak menuju Selat Sunda, dan akhirnya keluar ke Samudera Hindia.

Acara pelepasan ini dipimpin langsung oleh Plt. Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, didampingi Deputi Bidang Meteorologi, Guswanto.

Dwikorita mengatakan pelepasan drifter tersebut menjadi bagian penting dari upaya BMKG dalam mendukung peningkatan layanan informasi meteorologi di sektor maritim.

Harapannya, dengan jaringan observasi yang semakin kuat dan luas dapat memberikan data yang lebih akurat dan terperinci mengenai kondisi cuaca maritim.

Dwikorita menjelaskan pemilihan perairan Laut Jawa Bagian Barat di dekat Kepulauan Seribu sebagai lokasi pelepasan drifter karena merupakan salah satu jalur pelayaran yang cukup padat, baik untuk transportasi umum maupun sektor pariwisata.

Kegiatan maritim yang intensif di wilayah tersebut memerlukan layanan meteorologi yang andal dan presisi tinggi, sehingga kehadiran drifter diharapkan dapat memberikan kontribusi besar dalam memantau kondisi cuaca dan laut secara real-time.

Proyek Maritime Meteorological System (MMS)-1 yang telah berjalan selama empat tahun, kata Dwikorita, menjadi payung dari berbagai inisiatif untuk memperkuat sistem informasi meteorologi maritim di Indonesia.

Salah satu elemen utama dari proyek ini adalah penguatan kerapatan jaringan observasi, termasuk melalui pelepasan drifter, yang dapat mengukur arah arus laut, suhu permukaan laut, dan tekanan udara.

Sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki dua pertiga wilayahnya berupa lautan, menjadikannya salah satu negara dengan potensi maritim terbesar.

BMKG berkomitmen untuk meningkatkan pemahaman dan pelayanan meteorologi maritim guna mendukung keselamatan dan kesejahteraan masyarakat yang beraktivitas di laut, kata Dwikorita.

Exit mobile version