Darilaut – Ikatan Sarjana Kelautan Indonesia (Iskindo) menggelar Kongres ke-III pada Kamis (23/9) dan Jumat (24/9) di Tanjung Pinang, Kepulauan Riau.
Ketua umum Iskindo Muh Zulficar Mochtar mengatakan bahwa Kongres Iskindo merupakan agenda 3 tahunan untuk memilih ketua dan pengurus iskindo yang baru. Selain dalam kongres nanti Iskindo juga akan mengeluarkan sejumlah rekomendasi strategis pembangunan kelautan kepada pemerintah.
Menurut Zulficar Iskindo telah merumuskan dan akan mengeluarkan 17 poin rekomendasi strategis kepada pemerintah yang memuat tantangan dan proyeksi pembangunan maritim sampai dengan 2045.
Setelah keluarnya UU No. 11/2020 tentang Cipta Kerja saat ini belum memberikan iklim yang kondusif dan perbaikan pembangunan kelautan.
“Kepastian hukum bagi masyarakat kelautan belum benar-benar terjamin dengan adanya UU CK,” kata Zulficar.
Kelambatan penyusunan aturan pelaksanaan dan kontroversi yang muncul terhadap aturan pelaksana UU CK.
Menurut Zulficar terdapat isu strategis lain yang perlu diantisipasi oleh pemerintah. Sejumlah isu tersebut adalah konflik dan konstalasi di laut Cina Selatan, RUU Daerah Kepulauan, pemanfaatan asset kelautan, konservasi dan tata ruang pesisir, swasembada garam, budidaya kelautan dan pemanfaatan pulau-pulau kecil.
Komentar tentang post