Indonesia Komitmen Kurangi Sampah Plastik di Laut

Sampah plastik di laut. FOTO: DARILAUT.ID

Jakarta – Pemerintah Indonesia komitmen untuk mengurangi 70 persen sampah plastik di laut hingga akhir tahun 2025. Komitmen ini telah disampaikan sejak Our Ocean Conference (OOC) tahun 2017 lalu dan telah dituangkan dalam Rencana Aksi Nasional.

Indonesia juga akan berinvestasi hingga EUR 0,85 miliar dalam empat tahun ke depan untuk mengembangkan nasional program untuk pengelolaan limbah yang bersumber dari daratan.

Hal ini disampaikan dalam pelaksanaan OOC 2019 yang digelar di Oslo, Norwegia pada Selasa (23/10) hingga Jumat (25/10). OOC dibuka secara resmi oleh Perdana Menteri Norwegia, Erna Solberg.

Komitmen Indonesia untuk memberantas sampah plastik di laut dari tahun2018 hingga 2025 dinyatakan dalam Peraturan Presiden No 83/2018, yang melibatkan 16 Kementerian, Pemerintah Daerah, Sektor Swasta, dan LSM dengan total anggaran USD 1 Miliar dan berkomitmen untuk melakukan program peningkatan kesadaran masyarakat.

Program ini melalui komunikasi, informasi, dan pendidikan kegiatan untuk mensukseskan agenda mengurangi sampah plastik di laut dan juga mikro-plastik.

Indonesia dan 17 negara lain yang tergabung di Asia Timur Summit telah mendeklarasikan Pernyataan Pemimpin EAS untuk memerangi sampah Plastik Laut dan mengurangi minimum 2 persen sampah plastik di laut yang melewati batas antar negara.

Kepala Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) R Sjarief Widjaja mengatakan, sepanjang penyelenggaraan OOC tahun 2017 dan 2018, Indonesia mengusulkan 42 (empat puluh dua) komitmen untuk mewujudkan laut yang bersih, sehat dan produktif. 11 komitmen sudah 100 persen terlaksana dan lainnya masih berjalan.

“Untuk OOC 2019 di Oslo ini, Indonesia kembali mengusulkan 3 komitmen baru,” kata Sjarief yang juga ketua Delegasi Indonesia pada acara OOC 2019 di Oslo, Norwegia, Kamis (24/10).

Adapun komitmen yang dihasilkan dalam setiap penyelenggaraan OOC ini merupakan komitmen sukarela yang berwujud nyata dan mempunyai dampak signifikan untuk menciptakan lautan yang bersih, sehat dan produktif dimana pada OOC 2018 di Bali telah menghasilkan hampir seribu komitmen.*

Exit mobile version