Jakarta – Sebuah kapal kayu yang mengangkut 5 pemancing ikan mengalami kebocoran dan tenggelam di Teluk Jakarta, Minggu (21/6) dini hari. 4 orang ditemukan dalam keadaan selamat, 1 masih dalam pencarian tim SAR Gabungan.
Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Jakarta langsung mengirimkan tim rescue menuju lokasi kejadian untuk melakukan operasi SAR.
“Kita terima informasi tersebut siang tadi dan langsung kita terjunkan personil untuk lakukan pencarian terhadap korban menggunakan armada Rigid Inflatable Boat (RIB) 03 Jakarta dari Dermaga Pantai Mutiara Jakarta Utara,” kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta Hendra Sudirman, selaku SAR Mission Coordinator Ops SAR, Minggu (21/6).
Hendra mengatakan, pencarian hari ini tim SAR gabungan dibagi dalam 4 titik koordinat. Masing-masing tim melakukan pencarian pada koordinat 1. 06 1′ 5.39″ S / 106 46′ 28.36″ E, 06 2′ 35.65″S / 106 46’32.07″E, 06 1’4.30″S / 106 48’9.23″E dan 4. 06 2′ 36.15″S / 106 48′ 2.63″ E.
Pada Minggu dini hari, telah terjadi kecelakaan kapal di wilayah perairan Teluk Jakarta. Kapal kayu dengan personal on board 5 orang, yakni Alex (35), Edom (50), Hendra (35), Riyanto (42), Darsun (42) bertolak dari dermaga kaliadem menuju Pulau Ayer untuk memancing.
Kapal tersebut mengalami kebocoran dan tenggelam kurang lebih 1 NM dari Pulau Ayer. Di kapal kayu tersebut, tidak dilengkapi dengan life jacket (baju pelampung).
Pukul 01.10 WIB dini hari, 1 korban bernama Riyanto ditemukan personil PolAir Polda Metro Jaya saat melakukan patroli di alur perairan ayer dalam keadaan selamat.
Pukul 02.00 WIB kembali ditemukan 3 korban dalam keadaan selamat, masing-masing Alex, Edom, dan Hendra. 3 korban ini ditemukan kapal Porti Surya di sekitar perairan kali adem dan Pulau Ayer.
Adapun unsur SAR yang bergabung dalam Operasi hari ini terdiri dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta, Polair Polda Metro Jaya dan nelayan setempat.
Pencarian dilakukan tim SAR gabungan dengan menyisir di lokasi kejadian.
Hingga pukul 17.30 WIB korban bernama Darsun belum ditemukan. Pencarian akan dilanjutkan Senin (22/6) pagi.*