Kronologi Kapal Kargo Lintas Timur Tenggelam di Banggai Laut

Tim SAR melakukan pencarian awak kapal kargo KM Lintas Timur. FOTO: BASARNAS

KAPAL kargo KM Lintas Timur yang membawa semen dari Pelabuhan Bitung, Sulawesi Utara, menuju Morowali, Sulawesi Tengah berangkat pada Selasa (28/5).

Kapal ini dikabarkan tenggelam di perairan Banggai Laut sesuai informasi yang diterima Basarnas Palu pada selasa (4/6) pukul 17.00 Wita. Informasi ini disampaikan Ilyas dari Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) Luwuk.

Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Luwuk kemudian mengerahkan 1 tim rescue dengan menggunakan KN SAR Bhisma untuk melakukan pencarian.

KM Lintas Timur memiliki bobot GT (Gros Ton) 1720. Jenis kapal kargo ini memiliki panjang 80.10 meter. Kapal mengangkut semen milik PT Citra Baru Adi Nusantara dengan rute Bitung-Morowali.

Satu korban bernama Yakub (33 tahun) dengan alamat Ambon, ditemukan selamat oleh MV (Motor Vessel) Nurbayaksar dan telah dievakuasi ke darat.

Sesuai keterangan Yakub kepada tim Basarnas, kapal ini berangkat pada 28 Mei pukul 08.00 Wita. Kapal Lintas Timur berlayar dari Pelabuhan Bitung menuju Morowali.

Pukul 09.00 Wita, pada 30 Mei kapal melintas di depan perairan pulau Taliabu.

Pada Sabtu 1 Juni, pukul 12.00 Wita kapal mengalami kerusakan pada motor lampu. Pelayaran kapal terhenti untuk memperbaiki kerusakan motor lampu tersebut.

Perbaikan kerusakan ini selama 2 jam. Kapal kembali berlayar menuju Morowali pukul 14.00 Wita.

Saat itu, kapal berjalan menuju ke Morowali dengan kondisi sedikit miring.

Pukul 16.00 Wita kapal kembali mengalami trouble dan semakin miring. Air laut masuk ke lambung kapal.

Dengan kondisi seperti itu, Kapten kapal langsung menginstrusikan kepada semua kru untuk meninggalkan kapal.

Adapun jumlah Pilot on Board (POB) 18 orang, menggunakan pelampung. Kemudian semua melompat ke laut.

Setelah di permukaan laut, semua membentuk lingkaran dan saling berpegangan.

Pada Minggu 2 juni, pukul 05.30 Wita, enam orang awak kapal memutuskan untuk berenang ke arah daratan.

Pukul 20.00 Wita, satu orang mengalami kelelahan dan meninggal dunia.

Kemudian kelima orang tersebut, meninggalkan korban dan mencoba berenang kembali.

Pada Senin 3 Juni, pukul 02.00 Wita satu orang lagi meninggal dunia karena kelelahan. Selanjutnya, ketiga korban mencoba berenang lagi.

Pada pukul 03.00 Wita, salah satu dari mereka terpisah. Yang tersisa 2 orang lagi yang mencoba bertahan dengan berenang.

Pukul 05.30 Wita, pada Selasa 4 Juni, satu orang lagi terpisah.

Satu orang awak kapal bernama Yakub ini mencoba bertahan dengan berenang, mengejar batang pohon.

Yakub berhasil meraih batang pohon dan mengapung. Pukul 14.00 Wita, terlihat kapal india MV Nurbayaksar, melintas di perairan tersebut. Yakub kemudian dievakuasi ke kapal tersebut.

Selanjutnya kapal ini menghubungi kapal lain yang terdekat untuk meminta mengevakuasi Yakub ke darat.

Pukul 16.00 Wita kapal LNG tiba dan mengevakuasi Yakub ke perusahaan LNG di Batui. Yakub kemudian dirujuk ke RSUD Luwuk.

POB menurut korban selamat, Yakub, masing-masing:

1. Maitita Putty Marthinus,

2. Rifqi mustafa Manif,

3. Zulkifli,

4. Muh Amri,

5. Karno,

6. Arif Utomo,

7. Rico Achon Nedrupun,

8. Baharuddin B,

9. Krisna,

10. Lukas Matrutty,

11. Yoga Rezka Maulana,

12. Lukni Maulana Kamaluddin,

13. Faisal Backhogi,

14. Amis Amura,

15. La Daud,

16. Jufri (tidak ada dalam manifest) dan

17. Nur (tidak ada dalam manifest).*

Exit mobile version