Jakarta – Pencarian awak kapal kargo KM Lintas Timur yang tenggelam di perairan Banggai Laut, Sulawesi Tengah, dilakukan melalui Udara.
Kepala Kantor Basarnas Makassar Mustari bersama Kasie Operasi SAR Basri melakukan koordinasi dengan TNI Angkatan Udara Lanud Hasanuddin terkait pengerahan Pesawat Boeing 737.200 untuk ikut melakukan pencarian KM Lintas Timur tersebut.
“Upaya pencarian sudah dilakukan oleh Basarnas Palu, namun 17 korban belum ditemukan. Kita berkoordinasi ke TNI AU untuk membantu pencarian lewat udara sehingga bisa memantau lebih luas,” kata Mustari, Kamis (6/6).
Pesawat Boeing 737.200 dengan 14 orang crew dari Internal TNI AU berangkat dari Lanud Hasanuddin pada Pukul 10.00 Wita dengan ketinggian pencarian di bawah 10.000 kaki.
Pesawat akan menyisir perairan yang diduga terdapat korban. Lama pencarian pesawat yaitu 1 jam 30 menit dan akan kembali terbang setelah ‘refuel‘ di Kendari.
“Semoga dengan bantuan pesawat TNI AU Lanud Hasanuddin bisa mendapatkan informasi keberadaan 17 korban yang masih dinyatakan hilang,” ujarnya.
Kapal kargo Lintas Timur mengalami kecelakaan dan dinyatakan tenggelam setelah salah seorang kru kapal atas nama Yacob ditemukan di Perairan Luwuk. Dari keterangan korban, kapal naas tersebut mengalami kecelakan sejak Sabtu 1 Juni.
Komentar tentang post