Sosialisasi yang berlangsung pada minggu kedua September bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai pentingnya konservasi air tanah.
Hal ini untuk mendukung pembangunan berkelanjutan di kawasan Geopark Teluk Tomini.
Ketua Tim Pengabdian, Ninasafitri, mengatakan program pembuatan lubang resapan biopori membantu mempercepat peresapan air ke dalam tanah, sekaligus mengolah sampah organik menjadi kompos.
“Praktik ini merupakan langkah nyata untuk menjaga keberlanjutan air tanah di wilayah Desa Olele,” ujarnya.
Biopori bermanfaat untuk meningkatkan daya serap tanah terhadap air hujan, mencegah banjir, serta menjaga ketersediaan air tanah secara berkelanjutan.
Sementara sumur resapan berfungsi untuk menampung dan menyimpan air hujan, mencegah intrusi air laut di daerah pesisir, serta menjaga keseimbangan air tanah.