Menhub Mendorong Muatan Balik Tol Laut

Tol laut. FOTO: DARILAUT.ID

Darilaut – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meminta minta kepada jajaran Ditjen Perhubungan Laut terus bersinergi dengan BUMN seperti PT Pelindo III, PT Pelni, dan pemerintah daerah untuk meningkatkan muatan balik tol laut.

Saat meninjau aktivitas sandar kapal Tol Laut di Pelabuhan Tenau yang dikelola PT Pelindo III, di Kupang Nusa Tenggara Timur (NTT) Kamis (12/11), Menhub mengatakan, hewan ternak sapi yang banyak di Kupang, didorong untuk menjadi muatan balik kapal Tol Laut menuju barat.

Menurut Menhub pemerintah daerah siap untuk mendukung upaya peningkatan muatan tol laut dengan menyediakan barang-barang yang menjadi komoditas di Provinsi NTT.

Gubernur Nusa Tenggara Timur Viktor Laiskodat siap mengisi muatan balik seperti garam, jagung, hingga sapi. Bahkan jika nanti ada yang ingin membangun pabrik pengolahan daging Gubernur akan menyediakan lahan. Jadi sapi dipotong di sini dan dibawa ke wilayah barat sudah dalam bentuk kemasan.

Menhub juga mengadakan pertemuan secara terbatas dengan para stakeholder terkait untuk melakukan evaluasi untuk mendorong peningkatan muatan balik kapal Tol Laut khususnya dari Kupang.

Menhub memberikan waktu satu minggu kepada jajarannya bersama BUMN terkait untuk menyampaikan laporannya tindak lanjutnya.

Selain muatan balik, Menhub juga berencana akan menjadikan Kupang sebagai hub and spoke dari program Tol Laut. Sehingga nantinya kapal dari Surabaya menuju Kupang akan diangkut secara komersial.

Dari Kupang akan pindah ke kapal tol laut muter ke pelabuhan kecil. Dengan begitu maka kepastian waktu kedatangan kapal akan lebih terjamin.

Sebelum ke Kupang, Menhub sempat melihat kembali progres proyek pembangunan Pelabuhan Multipurpose Wae Kelambu di Labuan Bajo.

Menurut Menhub, kehadiran pelabuhan ini sangat diperlukan untuk mendukung kelancaran distribusi logistik di Labuan Bajo yang menjadi salah satu destinasi pariwisata prioritas.

Saat ini progres pembangunan pelabuhan ini secara keseluruhan sudah mencapai 48,67 persen. Dari progres tersebut untuk dermaga progress 58,3 persen, trestle 23,8 persen, causeway 70 persen, reklamasi 40 persen, dan sejumlah pekerjaan fisik lainnya.

Pelabuhan Multipurpose Wae Kelambu nantinya akan dilengkapi dermaga berukuran 120 x 20 meter, trestle berukuran 60 x 12 meter, dan causeway berukuran 690 x 20 meter. Selain itu pelabuhan ini juga akan memiliki dermaga curah cair dan tangki timbun.

Pelabuhan ini nantinya akan dipakai lalu lintas logistik dan bongkar muat kontainer, kargo, dan curah cair, sehingga akan memisahkan aktivitas pariwisata dan bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Labuan Bajo.

Exit mobile version