Darilaut – Selama pendaratan di Taiwan, Topan (Typhoon) Haikui menyebabkan 78 orang terluka, lebih 241 ribu rumah tangga tanpa aliran listrik, 13 ribu rumah kesulitan air dan 118 wilayah terendam banjir.
Meski intensitas Haikui sudah melemah menjadi badai tropis, sistem ini masih memengaruhi sejumlah wilayah di Taiwan.
Melansir Focustaiwan.tw, Menteri Dalam Negeri Lin Yu-chang mengatakan meskipun badai terburuk telah berlalu, curah hujan yang sangat deras diperkirakan masih akan terjadi di Taiwan timur, Taichung, dan Kinmen.
Menteri mengimbau agar masyarakat tetap waspada terhadap kemungkinan terjadinya bencana dalam beberapa hari ke depan.
Hingga Senin (4/9) malam, banjir dilaporkan terjadi di 118 wilayah di Taiwan. Di daerah Hualien dan kota-kota Shoufeng, Zhouxi serta Fuli, banjir belum surut.
Haikui menyebabkan pemadaman listrik di beberapa bagian Taiwan, dan sekitar 33.740 rumah tangga masih mengalami pemadaman listrik hingga Senin pagi, menurut perusahaan milik negara Taiwan Power Co.
Selama badai terjadi, total 241.662 rumah tangga terputus aliran listriknya, termasuk 16.336 rumah tangga di Taitung, 11.457 rumah tangga di Kaohsiung, dan 3.258 rumah tangga di Pingtung.
Sebagian besar rumah tangga telah pulih listriknya, kata Taipower.
Pasokan air juga terganggu di beberapa wilayah, berdampak pada 13.073 rumah tangga, dan 12.993 di antaranya masih belum mendapatkan air pada hari Senin.
Topan ini menyebabkan tidak berfungsinya 372 BTS komunikasi. Dari jumlah tersebut, 42 di antaranya telah diperbaiki.
Hingga Senin terdapat 7.816 orang di 12 kota dan kabupaten di seluruh Taiwan telah dievakuasi. Sekitar 1.916 korban ditempatkan di 95 tempat perlindungan badai di 11 kabupaten dan kota.
Peringatan banjir berisiko tinggi telah dikeluarkan untuk Kaohsiung, Pingtung, Penghu, Yilan, Hualien dan Taitung.
Sebanyak 78 orang dilaporkan mengalami cedera akibat topan, 23 orang di Kota Kaohsiung, 20 orang di Kabupaten Taitung, 13 orang di Kota Tainan dan satu orang di Kabupaten Pingtung.
Di tempat lain, tujuh orang terluka di Kabupaten Hualien di timur, tiga di Kabupaten Changhua di Taiwan tengah, dua di Kota Taoyuan, satu di New Taipei, enam di Kota Hsinchu, satu di Kabupaten Hsinchu di utara, dan satu di Kepulauan Penghu.
Sebagian besar korban cedera di seluruh Taiwan karena kecelakaan lalu lintas yang disebabkan oleh pohon tumbang.
Sejauh ini, terdapat 1.429 laporan kerusakan akibat Haikui, termasuk 782 pohon tumbang, 233 di antaranya di Taitung dan 227 di Kaohsiung.
Melansir Xinhua, Provinsi Fujian di Cina Timur telah meningkatkan tanggap darurat topan ke tingkat tertinggi kedua, seiring dengan mendekatnya Topan Haikui di wilayah tersebut.
Haikui diperkirakan akan mendarat di di wilayah pesisir yang membentang antara Kabupaten Zhangpu di Fujian hingga Kabupaten Huilai di Provinsi Guangdong, Cina selatan pada Selasa pagi.
Haikui diperkirakan akan menyebabkan hujan lebat di sebagian besar wilayah Fujian dari Senin hingga Rabu (6/9).
Hingga Senin pagi, layanan 68 rute pelayaran penumpang dan 166 feri telah dihentikan. Lebih dari 100 proyek yang berhubungan dengan air telah dihentikan sementara.
Biro Cuaca Pusat Taiwan (CWB) mengatakan Haikui telah bergerak ke arah barat-barat laut dengan kecepatan 10 kilometer per jam.
Tekanan udara pusat 985 hPa (hektopaskal), kata CWB, dengan kecepatan angin maksimum di dekat pusat adalah 25 meter per detik, dan hembusan sesaat maksimum adalah 33 meter per detik.
Menurut Observatorium Hong Kong (HKO) Badai Tropis Parah (Severe Tropical Storm) Haikui pada Senin pukul 19.00 berada 510 km timur-timur laut Hong Kong. Angin berkelanjutan maksimum di dekat pusat 110 km per jam.
Haikui akan bergerak melintasi Selat Taiwan hari ini, dan kemudian bergerak secara umum ke wilayah pesisir timur Guangdong hingga selatan Fujian, Selasa pagi.
Sumber: Focustaiwan.tw, Xinhua (English.news.cn), Central Weather Bureau (CWB) dan Hong Kong Observatory (HKO)