Turis Tidak Tertarik ke Lokasi yang ada Bom Ikan

Direktur Jenderal Perikanan Tangkap Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) M Zulficar Mochtar. FOTO: HUMAS KKP

Selayar – Turis tidak akan tertarik datang ke lokasi-lokasi destinasi wisata yang masih ada praktik destructive fishing, baik pemboman ikan, pembiusan ikan dan lainnya.

“Turis tidak akan tertarik datang ke lokasi untuk dengar bom ikan berdentum,” kata Direktur Jenderal Perikanan Tangkap Kementerian Kelautan dan Perikanan, M Zulficar Mochtar, saat mendampingi Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dalam kunjungan kerja di Selayar.

Pemerintah dan Masyarakat di Kabupaten Selayar Provinsi Sulawesi Selatan telah memilih pariwisata dan perikanan sebagai pilar pembangunan.

Konsekuensinya, praktik destructive fishing, harus betul-betul serius ditangani dan diberantas. “Jangan ragu-ragu,” kata Zulficar.

Menurut Zulficar, turis tidak akan tertarik datang ke lokasi untuk dengar dentuman bom ikan atau melihat ikan yang dibius. Sumberdaya ikan tidak mungkin lestari kalau praktik eksploitasi massif dan penangkapan ikan dengan cara yang merusak tetap marak.*

Exit mobile version