Kepala Bagian Sistem Informasi WMO, Enrico Fucile, mengatakan, dengan WIS 2.0, kami melangkah ke masa depan di mana untuk memprediksi dan mempersiapkan peristiwa terkait cuaca, melacak perubahan lingkungan, dan berkontribusi pada penelitian iklim akan lebih efisien dan efektif daripada sebelumnya.
“Kisah sukses ini menunjukkan bagaimana kerja sama internasional dapat membuat perbedaan nyata dalam mengatasi tantangan global,” kata Enrico.
Dengan bekerja sama, “kami mendukung inisiatif internasional utama seperti Peringatan Dini untuk Semua dan memastikan bahwa kemampuan berbagi data canggih dapat diakses oleh semua negara, termasuk negara berkembang, Negara Kurang Berkembang, dan Negara Berkembang Kepulauan Kecil,” ujarnya.
Faktor kunci dalam adopsi yang meluas ini adalah WIS2 dalam kotak, solusi perangkat lunak sumber terbuka, dikombinasikan dengan program pelatihan yang komprehensif.
Pendekatan ini telah membuat teknologi benar-benar dapat diakses, memungkinkan negara-negara dari semua tingkat pembangunan untuk menerapkan dan mendapatkan manfaat dari WIS 2.0.
WIS 2.0 dibangun di atas warisan Sistem Telekomunikasi Global (perkiraan 1971), menciptakan kerangka kerja yang lebih inklusif dan efisien untuk berbagi data atmosfer, samudera, hidrologi, dan kriosfer.