Penurunan karang hidup sebesar 70–90 persen pada tahun 2050 dapat terjadi tanpa tindakan drastis untuk membatasi pemanasan global hingga 1,5°C.
Namun mengingat luasnya, mempelajari dan menjelajahi lingkungan laut menghadirkan tantangan logistik dan keuangan.
Para ilmuwan saja tidak dapat mengumpulkan data yang cukup. Mereka membutuhkan lebih banyak mata, telinga, dan perspektif.
Di sinilah ilmuwan warga – melatih dan mengumpulkan data tentang karang dengan cara standar – dapat membantu mengisi kesenjangan dalam pengumpulan data dan menginformasikan pengambilan keputusan yang lebih baik.
Program sains warga juga bermanfaat bagi komunitas dan bisnis lokal dengan meningkatkan kesadaran akan masalah lingkungan, kata operator selam.
Banyak pelanggan yang ingin melakukan lebih dari sekadar rekreasi menyelam, mencari tujuan saat berlibur, dan ingin terlibat dalam mempelajari, melindungi, dan melestarikan laut.
Sementara pariwisata menonjol dalam Agenda 2030 untuk Pembangunan Berkelanjutan dan diidentifikasi sebagai sarana untuk mempromosikan penggunaan sumber daya laut dan pesisir yang berkelanjutan di masa depan. Terlalu banyak wisatawan yang datang ke satu tempat dapat menimbulkan konsekuensi negatif bagi ekosistem yang rapuh seperti terumbu karang.
Komentar tentang post