Darilaut – Seperempat dari semua spesies laut yang diketahui, hidup di terumbu karang (coral reef). Ekosistem ini mendukung lebih dari 1 miliar orang.
Hari Terumbu Dunia (World Reef Day) yang diperingati pada tanggal 1 Juni setiap tahun, bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya terumbu karang bagi kesehatan planet.
Ilmuwan warga (Citizen scientists) yang terjun untuk konservasi laut juga berperan untuk mengumpulkan data dan informasi tentang ekosistem terumbu karang.
Data dan informasi tersebut untuk Dekade Ilmu Kelautan PBB untuk Pembangunan Berkelanjutan – United Nations Decade of Ocean Science for Sustainable Development (2021–2030) yang sedang berlangsung.
Mengutip Unep.org, wisatawan dari seluruh penjuru dunia tertarik pada keajaiban terumbu karang dan keanekaragaman hayatinya yang berwarna-warni. Para wisatawan dapat menjangkau lokasi terumbu karang yang paling terpencil sekalipun, dan mereka dapat menjadi sarana berharga untuk mengumpulkan data dan informasi ekosistem terumbu karang tersebut.
Terumbu karang melindungi garis pantai dari kerusakan yang meningkat dengan menyangganya dari gelombang, badai dan banjir, mencegah hilangnya nyawa, kerusakan harta benda dan erosi.
Dengan rekor suhu lautan yang membunyikan lonceng peringatan di antara mereka yang terlibat dalam perlindungan dan restorasi terumbu karang, kebutuhan akan data yang andal menjadi lebih penting dari sebelumnya.
Komentar tentang post