10 Mahasiswa UNG Terseret Arus Sungai, 3 Orang Meninggal Dunia

Evakuasi mahasiswa Jurusan Teknik Geologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), Universitas Negeri Gorontalo (UNG) yang mengalami musibah terseret air sungai yang mengalir deras di di Desa Dunggilata, Kecamatan Bulawa, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, pada Selasa (15/4) malam. FOTO: VELNI/IG

Darilaut – Tragedi menimpa sepuluh mahasiswa Jurusan Teknik Geologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), Universitas Negeri Gorontalo (UNG) yang sedang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Dunggilata, Kecamatan Bulawa, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo.

Peristiwa ini terjadi pada Selasa (15/4/2025) sekitar pukul 16.00 WITA ketika sejumlah mahasiswa tersebut sedang melakukan pemetaan geologi di kawasan pegunungan desa tersebut.

Menurut Kepala Kantor Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Gorontalo, Heriyanto, terdapat 10 mahasiswa yang menjadi korban dalam peristiwa tersebut.

“Saat mereka selesai melakukan aktivitas pemetaan dan hendak menyeberangi sungai, tiba-tiba datang arus deras akibat banjir bandang yang menyebabkan sungai meluap mengakibatkan 10 mahasiswa itu terseret arus tanpa sempat menyelamatkan diri,” ujar Heriyanto.

Hingga saat ini, dilaporkan tiga mahasiswa ditemukan dalam kondisi meninggal dunia dan telah dievakuasi ke Rumah Sakit Tombulilato. Korban yang meninggal adalah Alfateha Ahmad, Sri Magfira M, dan Regina Malaka.

Sementara itu, dua mahasiswa, Foqri Fariz Pakaya dan Risman Ahmad mengalami luka serius dan telah dievakuasi untuk mendapatkan perawatan intensif.

Lima mahasiswa lainnya Sukirman Satar, Nirmawati Musa, Lisda B. Laindjong, Ahmad Fili Aprilio Mamonto dan Alif Rahmat Sandhi masih terjebak di area pegunungan akibat derasnya arus sungai yang menghambat proses evakuasi.

Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan terhadap kondisi alam, terutama saat beraktivitas di daerah rawan bencana.  

Korban meninggal dunia

1. Alfateha Ahdania Ahmadi – Ratatotok, Sulawesi Utara

2. Sri Maghfira Mamonto – Inobonto, Sulawesi Utara

3. Regina Malaka – Buntulia, Pohuwato.

Luka-luka

1. Fiqri Fariz K Pakaya – Kuala besar, Kec paleleh, Sulawesi Tengah

2. Risman Ahmad – Taliabu

Evakuasi Selamat

1. Sukirman Satar – Kambani, Sulawesi Tengah

2. Nirmawati Musa – Buntulia, Pohuwato

3. Lisda B Laindjong – Dutuno, Buol, Sulawesi Tengah

4. Ahmad Firli Aprilio Mamonto – Upay, Kotamobagu

5. Alif Rahmat Sandhi – Isimu, Gorontalo. (Novita J. Kiraman)

Exit mobile version