Darilaut – Ekspedisi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) bersama OceanX berhasil merekam dan mendokumentasikan gempa bumi, fosil hidup ikan purba Coelacanth (Latimeria menadoensis) serta survei oseanografi dan keanekaragaman hayati skala besar di sejumlah perairan di Indonesia.
“Ini adalah capaian penting, bukan hanya pada aspek riset, tetapi juga pada kapasitas sumber daya manusia, edukasi publik, dan penyebaran pengetahuan,” kata Direktur Armada Kapal Riset BRIN, Nugroho Dwi Hananto.
“Terima kasih kepada OceanX yang telah menjadi mitra strategis dalam menjadikan eksplorasi laut Indonesia semakin maju.”
Hal ini disampaikan Nugroho dalam acara Workshop Hasil Riset dan Evaluasi Mission Indonesia 2024 serta Rencana Ekspedisi Indonesia Mission 2025 bertema “Marine Future Unlocked: From Insight to Impact” di Jakarta, Rabu (10/9).
Nugroho mengatakan tim berhasil memproduksi film dokumenter tentang gempa bumi, 20 tahun setelah gempa bumi Sumatra. Kemudian, mendokumentasikan biota laut unik seperti coelacanth yang disebut fosil hidup.
“Jadi, ini adalah bagian dari hasil dan dampak dari kolaborasi yang sangat penting antara pemerintah Indonesia dan OceanX,” ujarnya.
Selain riset ilmiah, misi ini juga membawa dampak besar pada peningkatan kapasitas dan pendidikan publik. Bersama Kemenko Marves, BRIN menggelar kuliah umum di delapan universitas dan tiga perguruan tinggi di Jakarta, Padang, Banda Aceh, dan Manado yang diikuti sekitar 1.800 peserta.