20 Tewas dan 2 Hilang Akibat Bencana Hidrometeorologi di Sumatra Utara Menewaskan

Tim gabungan mengevakuasi 10 warga yang tertimbun longsor di Kabupaten Karo, Provinsi Sumatra Utara, Senin (25/11). Seluruh korban dalam kondisi meninggal dunia. FOTO: BPBD KABUPATEN KARO

Darilaut – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat total 20 orang meninggal dunia dan 2 hilang akibat bencana hidrometeorologi di Provinsi Sumatra Utara.

Hujan yang menguyur sejumlah wilayah di Sumatra Utara menyebabkan banjir bandang dan tanah longsor.

Menurut BNPB sebaran korban meninggal dunia tersebut akibat bencana di Kabupaten Karo 10 orang, Deli Serdang 4 orang, Padang Lawas 4 orang dan Tapanuli Selatan 2 orang. Sedangkan 2 warga di Deli Serdang masih dinyatakan hilang oleh tim pencarian dan pertolongan (SAR).

Korban jiwa di beberapa tempat tersebut terjadi setelah adanya hujan lebat. Banjir bandang menerjang Tapanuli Selatan dan Deli Serdang, sedangkan tanah longsor di Padang Lawas dan Karo pada Sabtu (23/11) pekan lalu.

Untuk kerusakan rumah, data sementara hingga Selasa (26/11) total rumah rusak berat berjumlah 6 unit.

Kerusakan tempat tinggal ini diakibatkan banjir bandang di Deli Serdang dan tanah longsor di Karo. Peristiwa tersebut juga merusak fasilitas publik, seperti sekolah dan tempat ibadah.

Masing-masing Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kabupaten yang wilayahnya terdampak bencana masih melakukan pendataan kerugian akibat bencana.

BNPB mengimbau pemerintah daerah dan warga untuk waspada serta siap siaga terhadap potensi bahaya susulan.

Exit mobile version