Darilaut – Dalam sepekan terakhir, sedikitnya 20 orang tewas akibat tanah longsor dan banjir bandang di Sumatra Utara.
Di Kabupaten Karo, operasi pencarian dan pertolongan (SAR) berhasil mengevakuasi 10 warga yang tertimbun longsor pada Senin (25/11) malam. Seluruh korban dalam kondisi meninggal dunia.
Petugas gabungan yang dipimpin Basarnas memfokuskan pencarian korban di sekitar bangunan rumah yang terdampak longsor.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB mencatat hingga Senin petang, 10 korban meninggal telah dievakuasi dan didentifikasi di RS Kabanjahe. Operasi SAR dihentikan lima belas menit kemudian untuk memastikan aspek keamanan dan keselamatan petugas di lokasi terdampak.
Koordinator Basarnas menginformasikan operasi SAR akan dilanjutkan Selasa (26/11).
BPBD dan dinas terkait juga telah membersihkan dua titik longsoran yang menimbun akses menuju lokasi yang diduga masih ada warga tertimbun longsor, pada Senin.
Operasi SAR dilakukan petugas gabungan dari Basarnas, BPBD Kabupaten Karo, TNI, Polri dan warga setempat.
Sementara di Kabupaten Deli Serdang, banjir bandang menerjang pada Sabtu (23/11). Akibat peristiwa ini sebanyak empat orang warga di Dusun Dua, Desa Martelu, Kecamatan Sibolangit di nyatakan meninggal Dunia dan dua warga hilang.