redaksi@darilaut.id
Kamis, 11 Agustus 2022
26 °c
Jakarta
28 ° Sab
27 ° Ming
28 ° Sen
27 ° Sel
Dari Laut Indonesia
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Masuk
  • Daftar
  • Home
  • Berita
    • Laporan Khusus
  • Eksplorasi
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
    • Biota Eksotis
    • Ide & Inovasi
  • Konservasi
  • Kajian
  • Kesehatan
  • Orca
    • Hiu Paus
  • Bisnis dan Investasi
  • Home
  • Berita
    • Laporan Khusus
  • Eksplorasi
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
    • Biota Eksotis
    • Ide & Inovasi
  • Konservasi
  • Kajian
  • Kesehatan
  • Orca
    • Hiu Paus
  • Bisnis dan Investasi
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Dari Laut
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil

Home » Berita » 40 Orang Korban Meninggal Dunia Longsor Sumedang Ditemukan Tim SAR

40 Orang Korban Meninggal Dunia Longsor Sumedang Ditemukan Tim SAR

redaksi redaksi
19 Januari 2021
Kategori : Berita
Evakuasi korban tanah longsor di Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung,  Kabupaten Sumedang, Jawa Barat Selasa (12/1). FOTO: BASARNAS

Evakuasi korban tanah longsor di Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat Selasa (12/1). FOTO: BASARNAS

Darilaut – Tim SAR (Search and Rescue) Gabungan longsor Sumedang, Jawa Barat, berhasil menemukan seluruh korban meninggal dunia.

Data Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Senin (18/1) pukul 20.26 WIB, total korban meninggal yang berhasil ditemukan 40 jiwa. Data ini sesuai dengan laporan warga yang kehilangan keluarga dan kerabatnya akibat kejadian longsor tersebut.

Selain itu, Pusdalops juga mendata sebanyak 1.119 warga masih mengungsi di Lapangan Taman Burung dan mengungsi mandiri di tempat kerabat yang aman dari dampak longsor.

Kepala Kantor SAR Bandung Deden Ridwansyah mengatakan, dengan ditemukannya seluruh korban meninggal, operasi SAR pun dihentikan.

“Malam ini adalah pencarian terakhir dari penambahan waktu 3 hari, Alhamdulillah di penambahan hari ke 10 ini seluruh korban berhasil ditemukan,” ujar Deden saat konferensi pers di Pos Komando SMAN 1 Cimanggung, Sumedang, Jawa Barat, Senin (18/1).

Menurut Deden, keberhasilan operasi SAR ini berkat kolaborasi dan kerja sama yang baik antar seluruh elemen baik itu pemerintah pusat, pemerintah daerah, relawan dan juga masyarakat.

“Keberhasilan ini adalah berkat sinergitas dan kerja sama yang baik antara semua unsur di lapangan, sehingga semua korban bencana berhasil dievakuasi di hari ke 10,” kata Deden.

Meskipun operasi SAR telah dihentikan, kata Deden, tim gabungan akan kembali melakukan pencarian korban jika ada masyarakat yang melaporkan kerabatnya yang hilang akibat longsor ini.

“Secara data pencarian telah selesai, tetapi jika ada masyarakat yang melaporkan kehilangan keluarga dan kerabatnya akibat longsor ini, kami akan sikapi dan tindaklanjuti,” ujar Deden.

Selain itu penanganan darurat masih terus dilakukan berdasarkan status Tanggap Darurat Bencana Banjir dan Longsor tanggal 9 Januari – 29 Januari 2021 yang dikeluarkan oleh Bupati Sumedang.

Kapolres Sumedang Eko Prastyo mengatakan, seluruh korban telah diidentifikasi dan diserahkan kepada keluarga.

“40 korban yang ditemukan, seluruhnya berhasil diidentifikasi dan telah diserahkan kepada keluarga masing-masing untuk dikebumikan,” ujar Eko.

Sebelumnya Kepala BNPB Doni Monardo telah memberikan bantuan dana siap pakai sebesar Rp1 miliar untuk penanganan darurat bencana longsor Sumedang.

Selain memberikan dukungan DSP, BNPB memberikan ribuan bibit pohon seperti pohon Sukun 500 buah, pohon Aren 500 buah, pohon Alpukat 350 buah, pohon Mahoni 1.500 buah dan Vetiver 5.000 guna dijadikan sebagai pencegahan dengan menanam pohon yang memiliki akar kuat, bermanfaat untuk mencegah terjadinya longsor dikemudian hari.

BNPB juga memberikan dukungan untuk mengurangi penyebaran COVID-19, berupa Mesin PCR 1 unit, Mesin RNA 1 unit, PCR Test 5.000 buah, RNA Test 5.008 buah, VTM Test 5.000 buah, Swab Antigen Test 5.000 buah, dan masker kain 1.600 buah.

Longsor di Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang telah terjadi pada Sabtu (9/1). Longsor terjadi dua kali, pertama pukul 16.00 WIB dan longsor susulan terjadi pada pukul 19.00 WIB.

Tags: BasarnasBNPBJawa BaratPergerakan Tanah
Bagikan1Tweet1KirimKirim

Berlangganan untuk menerima notifikasi berita terbaru Dari Laut Indonesia

Berhenti Berlangganan

Related Posts

Hujan meteor Perseid di atas Lithuania pada 13 Agustus 2016. FOTO: ARNAS GOLDBERG/ Accuweather.com
Berita

Jangan Lewatkan, Malam Ini Hujan Meteor Perseid dan Supermoon

11 Agustus 2022
Serpihan roket Long March 5B (CZ-5B) itu milik China National Space Administration (CNSA) jatuh di Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat. FOTO: LAPAN.GO.ID
Berita

Serpihan Roket yang Jatuh di Kalimantan Barat Milik China National Space Administration

11 Agustus 2022
Tanaman padi. FOTO: DARILAUT.ID
Berita

Pangan dan Energi Jadi Masalah Global

10 Agustus 2022
Next Post
Banjir di Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Senin (18/1). FOTO: BPBD Kabupaten Pekalongan/BNPB

Banjir yang Terjadi Dalam 3 Hari di Indonesia

Banjir di Kabupaten Tanah Laut, Provinsi Kalimantan Selatan akibat meluapnya air sungai di Kecamatan Pelaihari. FOTO: BNPB

KLHK Jelaskan Soal Banjir di Kalimantan Selatan

Komentar tentang post

Bandung, Indonesia
Kamis, Agustus 11, 2022
Mostly Cloudy
24 ° c
72%
11mh
-%
28 c 19 c
Rab
26 c 18 c
Kam
27 c 18 c
Jum
26 c 17 c
Sab

TERBARU

Menkes Ingatkan Vaksinasi Kurangi Risiko Kematian

Jangan Lewatkan, Malam Ini Hujan Meteor Perseid dan Supermoon

Serpihan Roket yang Jatuh di Kalimantan Barat Milik China National Space Administration

Pangan dan Energi Jadi Masalah Global

Tugas Penting Menyelamatkan Ekosistem Lamun Dunia

Paus Sperma 16,5 Meter Terdampar di Banyuwangi

REKOMENDASI

Tumpahan Minyak di Pantai Utara Jawa, 4.380,85 Barrel Diangkat ke Darat

BPPT dan BIG Gelar Ekspose Survei Landas Kontinen

Mahasiswa UI Rancang Alat Penyedia Listrik dan Air Bersih di Daerah Bencana

Pekerja Indonesia dari Malaysia Tiba di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang

Cuaca Esktrem, Banjir Melanda Sulawesi Selatan dan Kalimantan Timur

Lanal Yogyakarta Menanam 3 Ribu Bibit Mangrove di Bantul

TERPOPULER

  • Ikan

    Ini Potensi di 11 Wilayah Pengelolaan Perikanan

    662 bagikan
    Bagikan 274 Tweet 162
  • Kegiatan Reklamasi Masih Menimbulkan Pro dan Kontra

    30 bagikan
    Bagikan 13 Tweet 7
  • Ini Daftar 34 Trayek Tol Laut Tahun 2022

    21 bagikan
    Bagikan 9 Tweet 5
  • LIPI Bahas Ilmu Kelautan dan Kebumian

    10 bagikan
    Bagikan 5 Tweet 2
  • Enam Aplikasi Digital Nelayan Indonesia

    370 bagikan
    Bagikan 155 Tweet 90
  • Kawasan Timur Indonesia Kaya Sumber Daya Ikan

    121 bagikan
    Bagikan 49 Tweet 30
  • Bencana Kekeringan Melanda Lanny Jaya

    17 bagikan
    Bagikan 16 Tweet 1
  • Tentang
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Terms of Use
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
Email : redaksi@darilaut.id

© 2018 - 2022 PT Dari Laut Indonesia

Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Berita
  • Laporan Khusus
  • Eksplorasi
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
  • Biota Eksotis
  • Ide & Inovasi
  • Konservasi
  • Kajian
  • Kesehatan
  • Orca
  • Hiu Paus
  • Bisnis dan Investasi

© 2018 - 2022 PT Dari Laut Indonesia

Selamat Datang Kembali

Masuk dengan Facebook
Masuk dengan Google+
Atau

Masuk Akun

Lupa Password? Mendaftar

Buat Akun Baru

Mendaftar dengan Facebook
Mendaftar dengan Google+
Atau

Isi formulir di bawah ini untuk mendaftar

*Dengan mendaftar di situs kami, anda setuju dengan Syarat & Ketentuan and Kebijakan Privasi.
Isi semua yang diperlukan Masuk

Ambil password

Masukan username atau email untuk mereset password

Masuk