Darilaut – Bibit siklon tropis 94S tumbuh di barat Kepulauan Cocos (Keeling) Samudra Hindia, Kamis (16/6).
Layanan satelit Zoom.earth, menginformasikan gangguan tropis 94S dengan kecepatan angin 30 km per jam dan tekanan udara minimum 1010 hPa.
Areal berkembangnya sistem ini masih sedang diselidiki potensinya menjadi siklon tropis. Belum dikeluarkan peringatan untuk sistem ini.
Deputi Bidang Meteorologi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) juga telah mengeluarkan peringatan cuaca dengan adanya bibit siklon tropis tersebut.
Menurut Deputi Bidang Meteorologi, bibit siklon tropis 94S terpantau di Samudra Hindia barat daya Bengkulu, dengan kecepatan angin maksimum 15 knot dan tekanan udara minimum 1007.6 hPa.
Potensi sistem ini untuk tumbuh menjadi siklon tropis dalam 24 jam ke depan berada pada kategori rendah dengan arah pergerakan perlahan ke arah barat-barat daya.
Sementara itu, sirkulasi siklonik terpantau di Selat Karimata yang membentuk daerah pertemuan dan perlambatan kecepatan angin (konvergensi) yang memanjang di perairan di Kalimantan Barat dan dari Selat Karimata hingga Bangka Belitung.
Daerah konvergensi juga terpantau memanjang di Aceh, dari Riau hingga Kepulauan Riau, dari Banten hingga Lampung, dari Laut Jawa bagian barat hingga Selat Karimata. Kemudian di Sulawesi bagian tengah, di Maluku Utara, Maluku dan di Papua Barat.
Komentar tentang post