Darilaut – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) bersama Pemerintah Perancis menandatangai Perjanjian Kerjasama Pembangunan Infrastruktur Observasi Laut dan Teknologi Prakiraan untuk Sistem Meteorologi Maritim (Maritime Meteorological System/MMS) -1. Penandatanganan berlangsung di Kantor BMKG Pusat, Kemayoran, Senin (23/11).
Penandatanganan ini dilakukan oleh Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG, Eko Prasetyo dan Presiden Collecte Localisation Satellites (CLS) Mr Christophe Vassal. Acara ini disaksikan Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati dan Duta Besar Perancis untuk Indonesia, Olivier Chambard lewat sambungan virtual.
MMS-1 adalah salah satu program Strengthening Project yang bertujuan untuk membangun sistem informasi cuaca dan iklim yang komprehensif.
Khususnya, sistem peringatan dini yang lebih baik untuk seluruh benua Indonesia dan domain maritim dan untuk meningkatkan penyebaran informasi terkait kepada seluruh masyarakat. Termasuk penerbangan, kegiatan maritim, dan masyarakat umum di wilayah Indonesia.
Dwikorita mengatakan, saat ini tuntutan ketersediaan informasi cuaca maritim semakin meningkat seiring dengan rencana kerja pemerintah yang berbasis maritim.
“Perkembangan kegiatan maritim Indonesia menyebabkan meningkatnya permintaan akan informasi dan layanan yang dapat diandalkan dari BMKG. Layanan meteorologi maritim sudah diakui sangat penting bagi keselamatan maupun perekonomian,” kata Dwikorita.
Komentar tentang post