Darilaut – Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, terletak di jalur megathrust tsunami di Indonesia.
Karena itu, pemasangan alat untuk sistem peringatan dini tsunami di Kecamatan Siberut Utara menjadi perhatian penting karena daerah ini mempunyai elevasi atau ketinggian yang jauh dari daerah pantai, jalur evakuasi panjang lebih dari 2,5 km padahal perkiraan waktu tsunami datang kurang dari 5 menit.
Faktor lain, sebagian besar penduduk di Muara Sikabaluan tinggal di tepi pantai. Alat peringatan ini diharapkan dapat membantu masyarakat memperkuat kegiatan kesiapsiagaan tsunami.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Universitas Gadjah Mada (UGM) dengan melibatkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). telah memasang peralatan sistem peringatan dini tsunami di Pulau Siberut, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat.
Dalam pengujian sistem peringatan dini, dilakukan rangkaian simulasi evakuasi tsunami. Simulasi bertujuan untuk menguji sistem yang dibangun untuk menghadapi potensi tsunami di Kecamatan Siberut Utara.
Pemasangan alat peringatan dini ini merupakan pertama kali dilakukan UGM dengan pengontrol jarak jauh antar pulau, dengan jarak 120 km (dari Pulau Sipora ke Pulau Siberut).
Jaringan GSM dapat digunakan sebagai penghubung tetapi jaringan radio ternyata tidak memungkinkan karena memerlukan repeater tambahan.
Komentar tentang post