“Enak naik kapal, selain gratis juga bisa bawa motor. Tempatnya nyaman, dapat makan juga dua kali saat buka puasa dan sahur,” ujarnya.
Herman Fajar, pemudik asal Sragen mengatakan, program mudik gratis sangat membantu, karena uang untuk transpor bisa digunakan untuk kebutuhan lain di kampung halaman.
Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas I Tanjung Emas Ahmad Wahid mengharapkan, program ini diterima masyarakat dengan baik dan semakin banyak masyarakat Jawa Tengah yang memanfaatkan program mudik gratis dengan kapal laut pada arus mudik/arus balik lebaran nanti.
“Manfaatkan fasilitas mudik gratis ini, termasuk program mudik gratis dari sinergi BUMN yang menyediakan bus gratis menuju kota-kota di Jawa Tengah,” katanya.
Menurut Wahid, masih ada 2 keberangkatan arus mudik dari Jakarta-Semarang dengan kapal laut yaitu tanggal 1 dan 3 Juni. Untuk arus balik 3 kali, yakni tanggal 8, 10, dan 12 Juni 2019 dengan kapal yang sama, KM Dobonsolo.
Bagi masyarakat yang mau ikut mudik sepeda motor dengan kapal laut masih bisa mendaftar atau langsung datang ke Posko Mudik Gratis di Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta atau Pelabuhan Tanjung Emas Semarang.
Turut hadir pada acara penyambutan KM Dobonsolo, antara lain, Direktur Kenavigasian Ditjen Perhubungan Laut Basar Antonius, Kepala Kantor KSOP Kelas I Semarang, CEO PT Pelindo III Regional Jawa Tengah, serta para pemangku kepentingan di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang.*
Komentar tentang post