Darilaut – Kasus pembajakan kapal dan perompakan maritim di seluruh dunia mengalami penurunan dalam beberapa dekade terakhir.
Namun, di awal tahun 2022 ini, telah terjadi 13 insiden perampokan laut sejak 1 Januari hingga Kamis (24/2) siang, sebagaimana diinformasikan di situs web Recaap.org di Selat Singapura – Selat Malaka, India dan Indonesia.
ReCAAP ISC (Regional Cooperation Agreement on Combating Piracy and Armed Robbery against Ships in Asia – Information Sharing Centre) mengingatkan kepada komunitas maritim untuk meningkatkan kewaspadaan karena insiden perampokan bersenjata terhadap kapal terus terjadi.
Berikut ini deskripsi 13 kapal yang mengalami insiden perampokan laut.
Delta Eurydice
Kapal Delta Eurydice berbendera Liberia mengalami kejadian perampokan di Selat Malaka – Selat Singapura, pada 18 Februari 2022.
Deksripsi lokasi sekitar 4,8 nm barat laut Nongsa Point, Pulau Batam (Indonesia), di jalur timur Traffic Separation Scheme (TSS) Selat Singapura.
Saat kejadian, dua orang yang tidak berwenang terlihat di ruang mesin. Alarm kapal dibunyikan dan awak kapal dikerahkan.
Setelah menyadari bahwa awal (kru) kapal telah disiagakan, para pelaku melarikan diri dengan perahu kecil. Nakhoda melaporkan kejadian tersebut ke Singapore Vessel Traffic Information System (VTIS).
Komentar tentang post