Darilaut – Saat ini pengembangan obat dan vaksin untuk virus corona terus dilakukan oleh Biofarma, Litbangkes dan Lembaga Eijkman. Riset ini dalam tahapan uji klinis.
Tim konsorsium juga melakukan penelitian terkait pemanfaatan plasma darah pasien yang sembuh Covid-19, untuk diberikan sebagai terapi kepada pasien Covid-19 dengan kondisi berat.
Apa saja riset dan teknologi yang sedang dilakukan untuk penanganan virus corona? Riset dan teknologi ini dibagi dalam 4 program/kelompok inovasi teknologi dari Tim Konsorsium Riset dan Inovasi untuk penanggulangan Covid-19.
Dilansir Ristekbrin.go.id, program ini masing-masing (A) Pencegahan, (B) Skrining dan Diagnostik, (C) Alat Kesehatan dan Pendukungnya, dan (D) Terapi.
Pertama, kelompok (B) Skrining dan Diagnostik, Pengembangan Test Kit untuk pemeriksaan Covid-19, yang dibagi menjadi dua grup yaitu:
1.1. Non-PCR (Polymerase Chain Reaction) Diagnostic Test Covid-19 /Test Kit tidak berbasis PCR
1.1.1. Rapid Diagnostic Test (RDT) untuk deteksi IgG/IgM berbasis peptide sintesis
– Produk dari BPPT, UGM-Hepatika-UNAIR
– Akan diproduksi 10.000 test kit paling lambat minggu depan 8 Mei.
1.1.2. Reagen biosensor menggunakan microchip,
– Produk BPPT. Status; akhir Juli 2020 produk reagen diserahkan ke rumah sakit.
1.1.3. RDT untuk deteksi IgG/IgM
Komentar tentang post