Jakarta – Direktur Jenderal Perhubungan Laut, R Agus H Purnomo mengatakan, untuk kapal laut, dari H-15 sampai dengan H+7 tahun 2019, total penumpang naik sebanyak 1.480.636 orang atau meningkat 8,57 persen dibanding tahun 2018.
Total penumpang turun sebanyak 1.437.183 orang atau 7,79 persen dibanding tahun lalu.
Pelabuhan yang mengalami lonjakan penumpang paling tinggi selama masa angkutan laut lebaran 2019 terjadi di Kepulauan Riau, seperti Pelabuhan Batam, Tanjung Balai Karimun, Tanjung Pinang, Tanjung Buton. Kemudian di Surabaya, Ternate, Balikpapan, Makassar dan beberapa wilayah lain.
“Kami bersyukur semuanya masih bisa tercover dan seluruh penumpang dapat terangkut,” kata Agus.
Dalam mengantisipasi lonjakan penumpang, Ditjen Perhubungan Laut memanfaatkan kapal-kapal yang ada, memberikan dispensasi kapasitas penumpang, serta melakukan penataan trayek kapal khususnya pada titik-titik yang terjadi lonjakan penumpang.
Selain itu, dikerahkan sejumlah kapal-kapal negara, baik navigasi ataupun kapal patroli KPLP yang ditugaskan untuk mengangkut penumpang di pelabuhan yang terjadi lonjakan penumpang.
Misalnya, saat terjadinya penumpukan penumpang di Pelabuhan Tanjung Buton, Kepulauan Riau. Ditjen Perhubungan Laut mengerahkan kapal navigasi KN Rupat Milik Distrik Navigasi Kelas I Dumai untuk mengangkut penumpang yang masih berada di pelabuhan.
Komentar tentang post