Ini Karang Raksasa Boalemo Penyimpan Data Masa Lampau dan Pendeteksi Perubahan Iklim

Karang berukuran besar genus Porites di Pulau Mohupomba Daa, Kabupaten Boalemo, Gorontalo, Teluk Tomini. FOTO-FOTO: ROY SYAWAL

Darilaut – Karang raksasa yang menyimpan data masa lampau dan pendeteksi perubahan iklim ditemukan di perairan Boalemo, Provinsi Gorontalo, Teluk Tomini.

Lokasi karang raksasa tersebut telah diberi nama: Coral Porites sp Alam Moridu Poin. Porites, salah satu genus karang berbatu yang dikenal sebagai Memory Card Bumi.

“Keberadaan karang Porites berukuran besar menjadi kebanggaan tersendiri bagi para penyelam Boalemo,” kata Peneliti Kelautan dan Wisata Bahari, Gusnar Lubis Ismail, Rabu (24/4).

Gusnar dan tim, telah melakukan penyelaman di beberapa spot sejak 2009. “Karang Porites di Pulau Mohupomba Daa ini yang berukuran besar,” ujarnya.

Apalagi, karang Porites bisa mendeteksi dan mitigasi perubahan iklim di daerah.

Karang raksasa di Pulau Mohupomba Daa tak tak jauh lokasinya dari daratan, di Tilamuta, ibu kota Kabupaten Boalemo.

Karang porites ini berada dekat dari pemukiman warga Desa Bajo dan Desa Pentadu Barat dan Desa Pentadu Timur. 

Karang genus Porites di Pulau Mohupomba Daa, Kabupaten Boalemo, Gorontalo, Teluk Tomini. FOTO: ROY SYAWAL

Perairan Boalemo memiliki banyak jenis dan keunikan karang. Porites yang ditemukan di titik tersebut berada di kedalaman 5 meter.

Porites ini dengan diameter 10,7 meter dan tinggi 2,4 meter.

Ketua Boalemo Diving Club (BDC), Roy Syawal, mengatakan, jika laut kita di Boalemo ini sehat dan bebas dari sampah, tidak menggunakan alat tangkap merusak yang tidak ramah lingkungan, maka bisa dipastikan keindahan alam bahari Boalemo akan tumbuh lebih indah dan sehat.  

Habitat bawah laut Boalemo pun akan terjaga dan hidup berkembang biak, kata Roy.

Untuk itu, Roy mengajak kepada semua warga Boalemo untuk tidak membuang sampah di bantaran sungai dan Pantai. 

Roy mengimbau kepada Pemerintah Kabupaten Boalemo agar bisa melakukan program kawasan pesisir bebas dari sampah.

Roy juga berpesan kepada semua warga yang tinggal di kawasan pesisir pantai Tilamuta untuk tidak membuang sampah di pesisir yang nantinya akan jatuh ke laut dan terbawa arus hingga terdampar di pulau-pulau yang berada di depan kampung pesisir Tilamuta.

Boalemo memiliki 23 pulau. Pulau-pulau kecil ini tersebar dari Paguyaman Pantai hingga Mananggu.

“Mari kita menjaga alam bahari Boalemo untuk kehidupan yang berkelanjutan demi masa depan generasi bangsa berikutnya,” ujar Roy. (Sulis Dwi Fadjar Baeda)

Exit mobile version