Darilaut – Setiap tanggal 15 Mei diperingati sebagai Hari Keluarga Internasional (International Day of Families).
Tahun ini, setelah 30 tahun dirayakan, Hari Keluarga Internasional dengan tujuan meningkatkan kesadaran tentang bagaimana perubahan iklim berdampak pada keluarga dan peran yang dapat dimainkan oleh keluarga dalam aksi iklim.
Perubahan iklim membawa dampak negatif terhadap kesehatan dan kesejahteraan keluarga.
Peningkatan polusi, sementara kejadian cuaca ekstrem yang diperburuk oleh perubahan iklim, seperti angin topan, kekeringan dan banjir, sering kali menyebabkan pengungsian dan hilangnya mata pencaharian bagi keluarga dan individu.
Melansir UN News, peristiwa seperti ini berdampak pada produktivitas pertanian dan akses terhadap air, serta bertambahnya kelaparan dan kerentanan.
Hal ini menyebabkan gangguan ekonomi pada industri yang sensitif terhadap dampak iklim seperti pertanian dan perikanan.
Tanpa tindakan drastis, adaptasi dan mitigasi dampak perubahan iklim akan menjadi semakin sulit dan mahal.
Memberdayakan keluarga melalui pendidikan, mengubah kebiasaan konsumsi, dan advokasi sangat penting untuk aksi iklim yang bermakna dan efektif.
Keluarga mewariskan nilai-nilai dari generasi ke generasi, jadi menanamkan kebiasaan berkelanjutan dan kesadaran iklim dalam keluarga sejak usia dini adalah hal yang penting.