Darilaut – Banyak yang berubah di sini. Di atas kapal layar Pinisi Pusaka Indonesia yang berlabuh di pantai Losari Makassar, Sulawesi Selatan.
Di haluan dan anjungan kapal sudah ada penambahan di beberapa bagian. Kapal pinisi yang tadinya hanya 2 lantai, kini sudah menjadi 3 lantai. Renovasi juga dilakukan di bagian dapur.
Dengan renovasi dan bertambahnya beberapa bagian kapal, di lantai 3, ruang kemudi juga pindah ke atas.
Lantai dasar sebagai ruang istirahat, sekaligus perpustakaan. Di lantai 2 sebagai ruang kemudi pindah ke lantai 3.
Yang tidak berubah adalah komandan kapal layar/nakhoda KLM Pinisi Pusaka Indonesia Irdham Awie.
“Saya masih bertahan di kapal ini,” kata Irdham.
Pada pertengahan Desember 2018, kami melakukan pelayaran di kapal pinisi ini bersama nakhoda pinisi legendaris Gita Ardjakusuma.
Usia bukan menjadi penghalang bagi Capt Gita yang lahir di Garut, 29 Desember 1944 saat itu yang berbagi ilmu pelayaran.
Capt Gita bukan hanya berbagi teknik pelayaran, melainkan juga bagaimana melatih diri untuk survive dan mandiri di atas kapal, serta mengemudikan kapal layar dengan berbagai cuaca.
Menurut Capt Gita, semua tim di atas kapal harus memiliki peran-peran khusus yang saling membantu satu dengan lainnya.
Secara praktis dalam pelayaran ini, skipper dan anak buah kapal mendapatkan ilmu kelautan dengan menggunakan kapal layar.
Komentar tentang post