Implementasi kebijakan ini dengan didukung infrastruktur teknologi satelit serta patroli langsung oleh pengawas kapal di laut, dan pengawasan pesawat udara guna memastikan sistem yang diterapkan berjalan optimal.
Menteri Trenggono mengatakan kebijakan penangkapan ikan terukur untuk memastikan sumber daya ikan sekaligus menjadikan pelabuhan perikanan sebagai satelit ekonomi baru di wilayah pesisir, khususnya pelabuhan-pelabuhan perikanan yang ada di wilayah timur Indonesia.
Kapal pengangkut harus mendaratkan hasil tangkapannya di pelabuhan perikanan di sekitar lokasi operasi, tidak lagi dibawa ke Pulau Jawa yang selama ini menjadi pusat ekonomi Indonesia.
Nelayan berkewajiban melakukan pembongkaran hasil tangkapan di pelabuhan perikanan yang telah ditetapkan dan wajib dilaporkan secara transparan secara mandiri, kata Trenggono.
Direktur Jenderal FAO Dr Qu Dongyu menyampaikan apresiasinya atas penyelenggaran pertemuan keempat PSMA di Indonesia. PSMA dapat mendukung transformasi perikanan berkelanjutan di seluruh dunia.
Menurut Dongyu upaya kolektif kita akan membentuk masa depan perikanan global kita – masa depan yang biru dan lebih sehat dengan produksi yang lebih baik, nutrisi yang lebih baik, lingkungan yang lebih baik, dan kehidupan yang lebih baik untuk semua.
Komentar tentang post