Untuk mendukung kegiatan budi daya tersebut, program MERA menyediakan modal bergulir untuk demplot (demonstrasi plot) budi daya dalam bentuk peralatan tambak, benur, pakan udang dan bantuan pemasaran.
Demplot budi daya udang adalah langkah awal Program MERA untuk mendorong praktik budi daya udang yang lebih ramah lingkungan.
“Salah satu tujuan pengelolaan pesisir terpadu melalui program MERA di Kelurahan Mangunharjo adalah menciptakan keseimbangan antara kesejahteraan masyarakat pembudi daya dan konservasi ekosistem mangrove,” kata Direktur Program MERA Muhammad Imran Amin.
Upaya ini, kata Imran, penting karena ekosistem mangrove yang sehat mendukung produktivitas perikanan tinggi, memberikan sumber pendapatan, perlindungan, serta berkontribusi pada ketahanan pangan dan sosial.
Selain program budi daya, YKAN bersama masyarakat Kelurahan Mangunharjo juga telah mengidentifikasi potensi ekonomi masyarakat dengan menggunakan pendekatan partisipatif Aksi Inspiratif Warga untuk Perubahan (SIGAP).
Melalui proses SIGAP, diketahui bahwa kerupuk udang, batik mangrove, dan budi daya tambak merupakan produk unggulan dan potensial bagi masyarakat Kelurahan Mangunharjo.
Untuk mendukung keberlanjutan usaha ekonomi masyarakat tersebut, Program MERA telah memfasilitasi terbentuknya Koperasi Serbaguna Mandiri Raharja.
Komentar tentang post