Penyerahan bantuan ini disaksikan Anggota IV Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Rizal Djalil. Bantuan yang diberikan berupa input produksi budidaya ikan (benih ikan), paket budidaya ikan sistem bioflok, bantuan kapal <5 GT, bantuan alat penangkap ikan dan asuransi nelayan. Selain itu, fasilitas pembiayaan melalui kredit lunak Badan Layanan Umum Lembaga Pengelola Modal Usaha Kelautan dan Perikanan (BLU LPMUKP), sarana dan prasarana rantai dingin (ice flake machine dan chest freezer) dan beasiswa bagi anak pelaku utama.
Slamet mengatakan, selama 4 (empat) tahun terakhir ini kinerja sektor kelautan dan perikanan menunjukkan capaian yang positif. Secara makro, nilai Produk Domestik Bruto (PDB) Perikanan (berdasarkan harga konstan) tahun 2018 sebesar Rp238,64 triliun atau naik 5,2% dibanding tahun 2017 yang senilai Rp226,85 triliun.
Anggota BPK Rizal Djalil mengatakan, berbagai program prioritas yang telah dijalankan oleh KKP di Kota Batam menghasilkan output kenaikan produksi perikanan di Kota Batam, serta peningkatan PNBP. Hal ini merupakan sesuatu yang menggembirakan. Namun yang lebih penting adalah peran dari KKP untuk dapat mensejahterakan masyarakat.*
Komentar tentang post