Peran Paus di Bumi, Bahkan Ketika Mati Masih Memberi Manfaat Bagi Kehidupan

Paus biru (Balaenoptera musculus) ditemukan terdampar di pantai Nun Hila, kawasan Taman Wisata Alam Laut Teluk Kupang, Kota Kupang, Selasa (21/7) sore. FOTO: KLHK

Darilaut – Paus dan lumba-lumba memiliki peran yang luar biasa dalam kehidupan di Bumi. Karena itu, kita perlu mengakhiri penangkaran, menghentikan perburuan paus, mencegah kematian pada alat tangkap, dan menciptakan laut yang sehat.

Paus memainkan peran luar biasa dalam ekosistem yang membuat setiap makhluk di Bumi tetap hidup, termasuk Anda!

Mengutip Us.whales.org, paus memainkan peran penting dalam ekosistem laut di mana mereka membantu menyediakan setidaknya setengah dari oksigen yang Anda hirup, memerangi perubahan iklim, dan mempertahankan stok ikan.

Bagaimana mereka melakukannya? Dengan memberikan nutrisi pada fitoplankton.

Melayang di laut bawah sinar matahari, hiduplah organisme mikroskopis. Tumbuhan mikroskopis yang hidup melayang atau mengapung di air dan memiliki gerak yang terbatas ini disebut fitoplankton.

Seperti tanaman di darat, fitoplankton membutuhkan energi matahari, air, karbon dioksida, dan nutrisi seperti besi dan fosfat untuk berfotosintesis. Sebuah proses yang memberi mereka makanan dan planet ini dengan oksigen dan sarana untuk melawan perubahan iklim.

Sebagai dasar jaring makanan laut, fitoplankton adalah komponen kunci dalam mempertahankan stok ikan dan saat mereka mengambil CO2, fitoplankton menyerap ratusan ribu ton karbon setiap tahun, membantu memerangi perubahan iklim.

Berbagai spesies paus memakan berbagai makhluk laut, termasuk krill dan ikan, di kedalaman lautan yang gelap.

Paus kemudian muncul di dekat permukaan untuk buang air besar. Kotoran paus menyuburkan tanaman mikroskopis yang disebut fitoplankton.

Fitoplankton menyerap karbon dari atmosfer – ratusan ribu ton setiap tahun.

Tidak seperti tanaman di darat, fitoplankton tidak dapat berakar ke dasar laut untuk mengambil nutrisi yang dibutuhkan.

Hasil penelitian menunjukkan untuk memperoleh nutrisi, paus yang membawa ke fitoplankton.

Paus tidak dapat “buang air besar” di bawah tekanan. Untuk buang air besar, paus berada di permukaan laut. Ini yang memberi fitoplankton kehidupan yang berasal dari nutrisi seperti zat besi, nitrogen, dan fosfor.

Paus merawat fitoplankton ini, tempat kita semua bergantung. Karena paus bermigrasi, mereka mendistribusikan kembali nutrisi melintasi garis lintang. Proses ini disebut “Whale Pump” atau Pompa Paus.

Bahkan dalam kematian, paus memberi kehidupan. Ketika paus mati, mereka tenggelam ke dasar laut.

Seperti fitoplankton, paus menyerap sejumlah besar karbon untuk membantu menyeimbangkan iklim kita.

Namun, para peneliti memperkirakan karena perburuan paus, penyerapan karbon ini berkuarang.

Paus besar sekarang menyimpan sekitar sembilan juta ton, lebih sedikit karbon daripada sebelum perburuan paus skala besar.

Tidak hanya “penyerap karbon” paus yang mati tenggelam di dasar laut juga menjadi ekosistem kecil, yang mendukung organisme laut selama beberapa dekade.

Sumber: Us.whales.org

Exit mobile version