Semarang – Direktorat Jenderal (Ditjen) Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan, terus melakukan upaya efisiensi pada sisi anggaran maupun dari penentuan trayek kapal perintis di Indonesia.
Hal ini, antara lain, yang menjadi bahasan dalam Rapat Koordinasi Nasional Pelayaran Perintis Tahun 2018. Kegiatan yang berlangsung di Semarang, Jawa Tengah, dibuka Direktur Jenderal Perhubungan Laut R Agus H Purnomo, pada Kamis (25/10).
Ditjen Perhubungan Laut terus berupaya meningkatkan pelayanan pelayaran perintis. Tujuannya untuk konektivitas antara pulau di wilayah Indonesia, serta meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan di daerah-daerah yang belum terdapat pelayaran komersial.
Keberadaan pelayaran perintis ini terutama dalam memberikan pelayanan mobilitas penduduk. Selain itu, pemenuhan bahan-bahan pokok pada daerah-daerah terpencil yang memiliki peran besar terhadap pertumbuhan perekonomian nasional Indonesia.
Kondisi ini mengingat kebutuhan akan jasa angkutan laut semakin meningkat sejalan dengan kondisi geografis Negara Indonesia yang terdiri dari ribuan pulau.
Direktur Jenderal Perhubungan Laut Agus Purnomo mengatakan, setiap tahun penyelenggaraan pelayaran perintis terus mengalami peningkatan. Pada 2017 terdapat 96 trayek dan 481 pelabuhan singgah, sedangkan tahun 2018 mengalami kenaikan menjadi 113 trayek dan 498 pelabuhan singgah.
Komentar tentang post