Selain itu, kata BNPB, melakukan pembersihan dan pemeliharaan saluran drainase, tanggul, bendungan maupun daerah aliran sungai, mempersiapkan tas siaga bencana yang berisi kebutuhan dasar dan esensial dalam situasi bencana. Membuat rencana kedaruratan mulai dari tingkat keluarga hingga RT/RW untuk evakuasi dan respon tanggap ketika terjadi bencana sesuai instruksi otoritas daerah setempat.
BNPB juga mencatat kejadian dan penanggulangan bencana di beberapa wilayah Indonesia. Cuaca ekstrem yang dipicu hujan deras disertai angin kencang melanda Provinsi Jawa Barat, yakni Kota Tasikmalaya pada Selasa (11/3) dan Kabupaten Ciamis pada Rabu (12/3).
Tercatat sebanyak 11 kelurahan terdampak, 14 pohon tumbang, 22 unit rumah tertimpa pohon, 30 unit rumah dan dua unit fasilitas ibadah tersapu angin di Kota Tasikmalaya. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tasikmalaya melakukan pembersihan material pohon tumbang dan koordinasi dengan instansi terkait untuk percepatan perbaikan rumah warga terdampak.
Di Kabupaten Ciamis, cuaca ekstrem menyebabkan tujuh unit rumah rusak ringan dan empat unit rumah lainnya terdampak di Kecamatan Panumbangan.
Hujan lebat disertai angin kencang turut melanda empat desa di Kabupaten Pati, Provinsi Jawa Tengah pada Rabu (12/3). Kejadian ini menyebabkan 26 unit rumah rusak berat, 45 unit rumah rusak sedang, 62 unit rumah rusak ringan, satu unit fasilitas ibadah dan pendidikan terdampak.