
Analisis molecular mengindikasikan spesimen Cyrtodactylus dari Pulau Obi masuk dalam kelompok C. marmoratus grup.
Populasi Cyrtodactylus dari Pulau Obi memiliki kekerabatan dekat dengan sampel C. papuensis dari Pulau Buru, Raja Ampat dan Selatan Papua Nuigini.
Rata-rata ukuran panjang C. papeda mencapai 60,7 mm. Bagian dorsum cecak berwarna coklat muda.
Memiliki pola dengan tujuh atau delapan tanda coklat gelap melintang sempit dan tidak beraturan antara ketiak dan selangkangan.
Warna garis coklat tua memanjang dari bagian postnasal melewati mata dan berlanjut ke lubang telinga bagian atas. Sisi punggung ekor bengkok, di bagian dasar memiliki pita gelap menyempit, melebar saat ekor mengecil.
“Baik dalam keadaan hidup dan diawetkan, cecak ini memiliki warna yang sama. Semua area berwarna coklat pucat dengan bagian dorsum bewarna abu-abu, krem, atau kuning kecoklatan, sedangkan supercilium dan canthus berwarna kuning keemasan,” kata Riyanto.
Temuan Cecak Jarilengkung Pulau Obi telah diterbitkan dalam Jurnal Herpetologica, 78(1), 2022, 30–39 dan dapat diakses melalui tautan berikut: https://s.id/PapedaCecakJarilengkung.
Selain Riyanto, peneliti lainnya masing-masing Fata H. Faz, A.A Thasun Amarasinghe, Misbahul Munir, Yuli S. Fitriana, Amir Hamidy, Mirza D. Kusrini dan Paul M. Oliver.
Komentar tentang post