Jumat, Juni 20, 2025
Beri Dukungan
redaksi@darilaut.id
Dari Laut
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Masuk
  • Daftar
  • Home
  • Berita
    • Laporan Khusus
    • Bisnis dan Investasi
    • Pemilu & Pilkada
    • Kesehatan
  • Eksplorasi
  • Kajian
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
    • Ide & Inovasi
    • Travel
  • Konservasi
    • Orca
    • Hiu Paus
    • Biota Eksotis
  • Cek Fakta
  • Iklim
  • Advertorial
  • Home
  • Berita
    • Laporan Khusus
    • Bisnis dan Investasi
    • Pemilu & Pilkada
    • Kesehatan
  • Eksplorasi
  • Kajian
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
    • Ide & Inovasi
    • Travel
  • Konservasi
    • Orca
    • Hiu Paus
    • Biota Eksotis
  • Cek Fakta
  • Iklim
  • Advertorial
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Dari Laut
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Home Berita

Terancam Punah, Populasi Lumba-lumba Irrawaddy di Thailand Mengkhawatirkan

redaksi
3 Mei 2022
Kategori : Berita, Orca
0
Terancam Punah, Populasi Lumba-lumba Irrawaddy di Thailand Mengkhawatirkan

Sekelompok lumba-lumba Irrawaddy di Danau Songkha, Thailand. FOTO: BANGKOKPOST.COM

Darilaut – Menteri Sumber Daya Alam dan Lingkungan Thailand, Varawut Silpa-archa, menyatakan keprihatinan atas rendahnya populasi lumba-lumba Irrawaddy di Thailand. Varawut mendesak semua pihak untuk meningkatkan upaya untuk membantu melindungi spesies yang terancam punah tersebut.

Hasil survei dari tahun 2020, menteri mengatakan, hanya ada 14 lumba-lumba Irrawaddy di Danau Songkhla dan 89 di Sungai Mekong, sementara sekitar enam lumba-lumba ditemukan mati di pantai antara tahun 2006 dan tahun lalu.

Mengutip Bangkokpost.com (1/5) Varawut mengatakan penyebab kematian mamalia ini tidak dapat dibuktikan secara definitif karena bangkainya membusuk parah pada saat ditemukan.

Jumlah lumba-lumba Irrawaddy yang ditemukan mati di pantai, Varawut menjelaskan, telah menurun pada tahun 2015. Hal ini merupakan indikasi bahwa kampanye yang dilakukan dari tahun 2014 hingga 2015 untuk mendorong para nelayan yang beroperasi di Danau Songkhla agar tidak menggunakan jaring ikan besar untuk menangkap ikan lele raksasa telah membuahkan hasil.

Saat itu, berbagai upaya konservasi dilakukan untuk menghimbau para nelayan agar berhenti menggunakan jaring ikan berukuran besar, yang diyakini dapat melukai atau membunuh lumba-lumba Irrawaddy saat digunakan.

“Salah satu kegiatan utama adalah menawarkan untuk membeli jaring ikan raksasa itu — [yang] panjangnya sekitar 1,5 hingga 3 kilometer — menggunakan dana yang dikumpulkan oleh berbagai organisasi,” kata Varawut seperti dikutip dari Bangkokpost.com.

Advertisement
Halaman 1 dari 2
12Selanjutnya
Tags: Irrawaddy dolphinOrcaella brevirostrisPesut MahakamThailand
Bagikan18Tweet1KirimKirim
Previous Post

Pekan Depan Arus Balik Mudik Gratis Kapal Laut Pakai Sepeda Motor

Next Post

Foto: Semarak Akhir Ramadan di Gorontalo

Postingan Terkait

Majelis Senat Akademik PTNBH Adakan Sidang Paripurna, Rektor UNG Salah Satu Narasumber

Majelis Senat Akademik PTNBH Adakan Sidang Paripurna, Rektor UNG Salah Satu Narasumber

20 Juni 2025
Ujaran Kebencian, PBB: Generasi Muda Paling Terkena Dampak

Ujaran Kebencian Sebagai Alat Menyebarkan Ideologi yang Memecah Belah

19 Juni 2025

Bibit Siklon Tropis 97S Terletak di Barat Daya Bandar Lampung

Kapal Pesiar MV Heritage Adventurer Bawa 115 Wisman Untuk Melihat Hiu Paus di Gorontalo

Bidang Ekologi UNG Peringkat 18 Nasional Versi SCImago Institutions Rankings

Stasiun Pengamatan Centennial Menyimpan Catatan Masa Lalu, Kini dan Masa Depan

Menyoroti Peluang dan Tantangan WMO di Usia ke-75

Apa Itu Plankton?

Next Post
Foto: Semarak Akhir Ramadan di Gorontalo

Foto: Semarak Akhir Ramadan di Gorontalo

Komentar tentang post

TERBARU

Majelis Senat Akademik PTNBH Adakan Sidang Paripurna, Rektor UNG Salah Satu Narasumber

Percakapan Tardigrada vs Peneliti

Ujaran Kebencian Sebagai Alat Menyebarkan Ideologi yang Memecah Belah

Bibit Siklon Tropis 97S Terletak di Barat Daya Bandar Lampung

Kapal Pesiar MV Heritage Adventurer Bawa 115 Wisman Untuk Melihat Hiu Paus di Gorontalo

Ini Adalah Garam

AmsiNews

REKOMENDASI

Sebanyak 480 Paus Pilot yang Terdampar di Kepulauan Chatham

BMKG Ingatkan Operator Kapal Tak Berlayar Saat Cuaca Ekstrem

Nelayan Diminta Tidak Tebar Jaring di Lokasi Benih Lobster

Video Spesies Langka Shark Ray di Perairan Gorontalo

Buat Mahasiswa, Ini Proses Seleksi di Kapal Penangkap Ikan

Diskusi Online Dampak Covid-19 pada Nelayan dan Pekerja Perikanan

Kategori

  • Advertorial
  • Berita
  • Biota Eksotis
  • Bisnis dan Investasi
  • Cek Fakta
  • Eksplorasi
  • Hiu Paus
  • Ide & Inovasi
  • Iklim
  • Kajian
  • kategori
  • Kesehatan
  • Konservasi
  • Laporan Khusus
  • Orca
  • Pemilu & Pilkada
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
  • Travel
  • Video

About

  • Tentang
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Terms of Use
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Trustworthy News Indicators
Dari Laut

darilaut.id

Menginformasikan berbagai perihal tentang laut, pesisir, ikan, kapal, berita terkini dan lain sebagainya.

redaksi@darilaut.id
+62 851 5636 1747

© 2023 DARILAUT - Berita terbaru dan terkini hari ini - darilaut.id.

Selamat Datang Kembali

Masuk dengan Facebook
Masuk dengan Google+
Atau

Masuk Akun

Lupa Password? Mendaftar

Buat Akun Baru

Mendaftar dengan Facebook
Mendaftar dengan Google+
Atau

Isi formulir di bawah ini untuk mendaftar

Isi semua yang diperlukan Masuk

Ambil password

Masukan username atau email untuk mereset password

Masuk
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Berita
  • Pemilu & Pilkada
  • Laporan Khusus
  • Eksplorasi
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
  • Biota Eksotis
  • Cek Fakta
  • Ide & Inovasi
  • Konservasi
  • Kajian
  • Kesehatan
  • Orca
  • Hiu Paus
  • Bisnis dan Investasi
  • Travel
  • Iklim
  • Advertorial

© 2023 DARILAUT - Berita terbaru dan terkini hari ini - darilaut.id.

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.