Darilaut – Kebun Raya Bali Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) telah berhasil mengkonservasi anggrek kantung endemik Bali. Habitat asli anggrek kantung berada di lereng Bukit Pengelengan, Bedugul.
Menurut peneliti anggrek di Kebun Raya Bali, Gede Tirta, bukit pengelengan merupakan habitat alami bagi Anggrek Kantung jenis Paphiopedilum javanicum.
Tirta mengatakan beberapa kali telah memonitor keberadaan anggrek tersebut. Awalnya ditemukan lokasi yang banyak ditumbuhi P. javanicum. Namun pada monitoring terakhir jenis anggrek tersebut ternyata sudah tidak ditemukan lagi pada lokasi yang sama.
“Sepertinya sudah dipanen oleh para pengumpul anggrek, tanpa menyisakan satu pun anakannya. Ini tantangan bagi kami peneliti untuk mengembalikan populasi dan menjaga kelestarian anggrek tersebut di alam,” ujarnya.
Peneliti anggrek di Kebun Raya Bali Ema Hendriyani sejak tahun 2007, telah melakukan penelitian perbanyakan anggrek kantung jenis P. javanicum.
Perbanyakan ini dengan menggunakan teknik kultur jaringan. “Pada tahun 2012 anakan dari hasil kultur jaringan memasuki tahap aklimatisasi,” katanya.
Ema menjelaskan aklimatisasi adalah proses adaptasi suatu organisme terhadap suatu lingkungan baru yang akan dimasukinya. “Nah, pada proses aklimatisasi ini anakan P. javanicum tidak mengalami pertumbuhan yang sangat baik.”
Komentar tentang post