Topan Super Ragasa Menjadi Sistem yang Berbahaya, Tinggi Gelombang Laut Capai 14 Meter

Topan super (Super Typhoon) Ragasa di Laut Filipina pada Minggu (21/9). GAMBAR: ZOOM.EARTH

Darilaut – Ragasa telah menguat menjadi topan super (Super Typhoon) di Laut Filipina, pada Minggu (21/9) siang.

Topan Super Ragasa dengan nama Filipina ”Nando” menjadi sistem yang berbahaya dengan tinggi gelombang laut dapat mencapai 14 meter.

”Nando menguat menjadi topan super,” kata PAGASA (Philippine Atmospheric, Geophysical and Astronomical Services Administration – Layanan Administrasi Atmosfer, Geofisika, dan Astronomi Filipina) dalam bulletin informasi yang dikeluarkan Minggu pukul 11.00 waktu setempat.

Topan Super adalah sistem peringatan sinyal tertinggi untuk topan di Filipina. Saat ini topan super Ragasa terleta di timur Santa Ana, Pulau Luzon.

Ragasa membawa hujan lebat, angin kencang gelombang tinggi serta bahaya yang dapat memengaruhi pesisir.

PAGASA telah mengeluarkan peringatan angin kencang yang berlaku di pesisir utara dan timur Luzon Utara.

Begitu pula untuk prakiraan kondisi laut dalam 24 Jam, laut yang sangat ganas, gelombang tinggi atau sangat tinggi. Di perairan Kepulauan Batanes dan Babuyan Selat Luzon dapat mencapai 14 meter.

Di pesisir timur laut daratan Cagayan hingga 10 meter, pesisir daratan Cagayan lainnya; pesisir utara Ilocos Norte 8 meter, pesisir Isabela 5,5 meter, pesisir timur laut Aurora; pesisir Ilocos Norte lainnya 4,5 meter.

PAGASA memperingatkan terdapat risiko tinggi gelombang badai yang mengancam jiwa dengan ketinggian puncak melebihi 3,0 m dalam 48 jam ke depan di wilayah pesisir dataran rendah atau yang terpapar di Batanes, Cagayan, termasuk Kepulauan Babuyan, Ilocos Norte, dan Ilocos Sur.

PAGASA memperkirakan hari ini Nando akan mulai berbelok ke barat laut, bergerak menuju ujung Utara Luzon.

Berdasarkan prakiraan lintasan, menurut PAGASA, sistem ini mungkin melewati dekat atau mungkin mendarat di atas Batanes atau Kepulauan Babuyan pada Senin (22/9) sore dan malam.

Nando diperkirakan akan semakin menguat sebelum mendekati ujung Utara Luzon, kata PAGASA.

Prakiraan trek lintasan Topan super (Super Typhoon) Ragasa (Nando) pada Minggu (21/9). GAMBAR: PAGASA

Pusat Peringatan Topan Gabungan (JTWC) memperingatkan ini adalah sistem yang berbahaya. Risiko yang mungkin terjadi meliputi angin kencang, hujan deras, gelombang badai, gelombang laut yang ganas.

Selama enam jam terakhir, Ragasa terletak 737 km di timur-timur laut Manila, Filipina, dan telah bergerak ke arah barat dengan kecepatan 17 km per jam (9 knot).

Tinggi gelombang signifikan maksimum adalah 11,3 meter (37 kaki), kata JTWC.

Menurut Badan Meteorologi Jepang (JMA) Ragasa pada Minggu siang telah menguat menjadi Topan yang Sangat Kuat (Very Strong Typhoon). Sistem ini mengarah ke barat barat-laut 15 km per jam (7 knot).

Tekanan udara pada pusatnya 940hPa (hektopaskal).

Ragasa topan nomor 18 Jepang mengemas kecepatan angin maksimum di sekitar pusat 45 meter per detik (90 knot), sedangkan kecepatan angin instan maksimum 65 meter per detik (130 knot).

Area badai dengan kecepatan angin 50 knot atau lebih di seluruh area 150 km (80 NM), sedangkan area angin kencang dengan kecepatan angin 30 knot atau lebih di timur 500 km (270 NM) barat 390 km (210 NM), kata JMA.

Exit mobile version