Darilaut – Topan Super (Super Typhoon) Ragasa saat ini sedang melintasi Selat Luzon, pada Senin (22/9) siang.
Setelah Selat Luzon, Ragasa akan menyasar Laut Cina Selatan dan diperkirakan akan mendarat di Guangdong provinsi pesisir tenggara Cina, melintasi Teluk Tonkin (Beibuwan) dan mendarat lagi di Vietnam Utara. Selanjutnya, akan memengaruhi Laos dan Thailand.
Hal ini berdasarkan perkiraan trek lintasan aplikasi Zoom.earth, Layanan Administrasi Atmosfer, Geofisika, dan Astronomi Filipina (PAGASA), Observatorium Hong Kong (HKO), Badan Meteorologi Pusat Taiwan (CWA) dan Badan Meteorologi Jepang (JMA).
Menurut Pusat Peringatan Topan Gabungan (JTWC) Ragasa –Topan Jepang Nomor 18– terletak 963 km di timur-tenggara Hong Kong, dan telah bergerak ke arah barat dengan kecepatan 22 km per jam (12 knot) selama 6 jam terakhir.
Tinggi gelombang signifikan maksimum adalah 14 meter (46 kaki), kata JTWC.
JTWC memperkirakan Ragasa akan mempertahankan intensitas topan super selama 24 jam ke depan, dengan mengalami pelemahan setelah 36 jam akibat arus naik air yang lebih dingin dan efek gesekan.
Selanjutnya, sistem akan melemah lebih cepat saat melewati pesisir selatan Tiongkok. Setelah mendarat sekitar 84 jam di atas Vietnam, sistem akan melemah dengan cepat saat bergerak ke daratan.