Darilaut – Meski tidak mendarat di Taiwan, Topan Super (Super Typhoon) Ragasa diperkirakan akan memberikan dampak berupa angin kencang, hujan lebat dan gelombang laut.
Taiwan saat ini Bersiap menghadapi topan Ragasa dengan menghentikan sejumlah penerbangan, serta menutup sebagian sekolah dan kantor.
Ragasa telah menguat menjadi topan super (Super Typhoon) di Laut Filipina, pada Minggu (21/9) siang. Topan ini akan melintas Selat Luzon, antara Filipina dan Taiwan, pada Senin (22/9).
Melansir Focustaiwan.tw, sekolah dan kantor di beberapa wilayah Kabupaten Taitung dan Pingtung di Taiwan selatan ditutup pada hari Senin seiring mendekatnya Topan Ragasa.
Peramal cuaca memperingatkan akan adanya angin kencang dan hujan lebat di sebagian besar pulau. Wilayah yang terdampak adalah Pulau Orchid dan Pulau Green di Kabupaten Taitung, serta Kecamatan Fangshan, Checheng, Hengchun, Shizi, Mudan, dan Manzhou di Kabupaten Pingtung, kata Direktorat Jenderal Administrasi Kepegawaian, dalam sebuah pernyataan pada Minggu (21/9) malam.
Menurut Badan Meteorologi Pusat (CWA), dampak terkuat dari Topan Ragasa diperkirakan akan terjadi mulai Senin malam hingga Rabu (24/9) dini hari. Taiwan selatan kemungkinan akan menghadapi hembusan angin paling kencang.