Darilaut – Badai tropis parah (severe tropical strom) Yagi telah meningkat menjadi topan (typhoon) di Laut Cina Selatan, Rabu (9/4) siang.
Dengan intensitas topan yang kuat, sistem ini, menurut Badan Meteorologi Jepang, bergerak lambat ke barat barat-laut.
Topan Jepang nomor 11 tersebut mengemas tekanan udara pusat 970 hPa (hektopaskal).
Badai dengan kecepatan angin 50 knot atau lebih berada di seluruh area 85 km (45 NM) dan area angin kencang dengan kecepatan 30 knot atau lebih di seluruh area 280 km (150 NM), kata Badan Meteorologi.
Menurut Pusat Peringatan Siklon Tropis Bersama – Joint Typhoon Warning Center (JTWC), ini adalah sistem yang berbahaya. Risiko yang mungkin terjadi termasuk angin yang merusak, curah hujan lebat, gelombang badai, serta laut yang ganas.
Tinggi gelombang signifikan maksimum adalah 8,2 meter (27 feet), kata JTWC.
Selama enam jam terakhir, Topan Yagi terletak 509 km tenggara Hong Kong, dan telah melacak ke barat-barat laut dengan kecepatan 15 km per jam (8 knot).
Prakiraan terbaru, topan Yagi kemungkinan melewati ujung timur laut pulau Hainan, selanjutnya melewati selat Hainan dan muncul ke Teluk Tonkin.
Sistem ini kemungkinan akan mempertahankan intensitas saat mendarat. Pendaratan diperkirakan berada di dekat Haiphong, Vietnam.