Darilaut – Universitas Negeri Gorontalo (UNG) membahas kerja sama dengan dua universitas di Jepang, Kansai University dan Tottori University Japan.
Di Kansai University, UNG membahas kerja sama riset pengurangan risiko bencana di kawasan Teluk Tomini. Selain itu, UNG membicarakan potensi pemanfaatan panas bumi dengan Tottori University.
Rektor UNG Dr. Eduart Wolok, mengatakan kolaborasi riset dapat meneguhkan Teluk Tomini menjadi kawasan yang tangguh bencana.
“Kami membahas kerja sama mengenai kolaborasi riset pengurangan risiko bencana,” kata Rektor, setelah lawatan pada Jumat (9/6) di Jepang.
Rektor UNG bersama rombongan diterima langsung oleh Presiden Kansai University, Yataka Maida.
Eduart mengatakan kerja sama dengan Kansai University menjadi penting bagi pengembangan Kawasan Teluk Tomini yang saat ini sedang diemban oleh UNG.
“Selain membahas kolaborasi riset pengurangan bencana tersebut, kami juga membahas pertukaran mahasiswa dalam program Merdeka Belajar Kampus Merdeka, juga pertukaran dosen,” ujarnya.
Panas Bumi di Gorontalo
Selain riset pengurangan risiko bencana, di Jepang Rektor UNG juga membicarakan pemanfaatan panas bumi atau geothermal di Gorontalo.
Di Gorontalo terdapat potensi panas bumi. Saat ini, setidaknya enam titik manifestasi panas bumi berupa air panas yang berhasil dipetakan.
Komentar tentang post