Darilaut – Suhu permukaan laut sangat tinggi hampir sepanjang tahun, disertai gelombang panas laut yang parah dan merusak.
Luas es laut Antartika merupakan yang terendah yang pernah tercatat, baik untuk nilai minimum akhir musim panas di bulan Februari maupun nilai maksimum akhir musim dingin di bulan September.
Dalam siaran pers WMO, perubahan jangka panjang dalam iklim ini terjadi melalui cuaca kita sehari-hari. Pada tahun 2023, panas ekstrem berdampak pada kesehatan dan memicu kebakaran hutan yang dahsyat.
Curah hujan yang tinggi, banjir, siklon tropis yang semakin intensif meninggalkan jejak kehancuran, kematian dan kerugian ekonomi yang sangat besar.
Laporan sementara Organisasi Meteorologi Dunia (WMO) tentang Keadaan Iklim Global pada tahun 2023, yang diterbitkan pada tanggal 30 November, menunjukkan bahwa banyak rekor telah dipecahkan.
WMO akan menerbitkan laporan final Keadaan Iklim Global 2023 pada bulan Maret 2024. Laporan ini akan mencakup rincian dampak sosio-ekonomi terhadap ketahanan pangan, pengungsian, dan kesehatan.
Sejak tahun 1980-an, setiap dekade mengalami suhu yang lebih hangat dibandingkan dekade sebelumnya. Sembilan tahun terakhir merupakan tahun terpanas yang pernah tercatat.
Tahun 2016 (El Nino kuat) dan 2020 sebelumnya tergolong sebagai tahun terpanas, yaitu 1,29 ±0,12°C dan 1,27 ±0,12°C di atas era pra-industri.