Histori World Orca Day

FOTO: WORLDORCADAY.ORG

Darilaut – Keberadaan paus pembunuh (killer whale) memainkan peranan penting dalam ekosistem laut. Sebagai spesies kunci dan predator puncak, kehadiran orca sebagai salah satu indikator kesehatan suatu perairan.

Karena itu, bila kita tidak dapat menjaga dan melindungi orca dan kehidupannya, akan berpengaruh pada kondisi ekosistem laut lainnya.

Orca, spesies yang masuk dalam keluarga lumba-lumba (Delphinidae) ini penyebarannya paling luas di samudera. Mulai dari perairan dingin (es) hingga tropis.

Dengan nama ilmiah Orcinus orca, lumba-lumba terbesar di dunia ini disebut “god of the underworld” atau “demon dolphin”.

Berdasarkan laman Worldorcaday.org, terdapat banyak ekotipe orca yang berbeda di seluruh dunia. Secara sederhana, suatu ekotipe mengacu pada populasi spesies yang berbeda.

Terlepas dari spesiesnya, ekotipe biasanya berbeda dalam bentuk atau ukuran tubuh, serta perilaku seperti cara berburu dan struktur sosial. Orca tersebut memiliki dialek yang berbeda pula.

Saat ini telah diketahui sejumlah ekotipe orca di sejumlah perairan. Beberapa ilmuwan telah mengusulkan sebanyak 22 ekotipe. Namun, ada banyak yang belum diketahui dan dideskripsikan.

Hasil penelitian, di berbagai perairan, paus orca memangsa lebih dari 100 spesies yang berbeda. Namun, terdapat ekotipe tertentu yang hanya memangsa spesies tertentu (khusus).

Paus orca yang memangsa spesies khusus sangat rentan bila terjadi perubahan pada habitatnya.

Hari orca sedunia diluncurkan pertama kali pada 2013 oleh sejumlah sukarelawan yang memiliki dedikasi dan telah berkontribusi dalam penelitian dan perlindungan orca. Hari Orca Sedunia pertama kali dirayakan pada 14 Juli 2014.

Hari Orca Sedunia diluncurkan bekerja sama dengan Orca Research Trust yang diririkan oleh Dr Ingrid N. Visser.

Orca Research Trust yang berada di Selandia Baru, didirikan pada 1998 oleh Dr Visser. Orca-centric, cetacean dan organisasi yang fokus pada lautan bergabung dalam acara ini.

Hari Orca Sedunia terus berkembang dan pada 2020, lebih dari 40 LSM dan badan-badan lainnya mendukung dan mempromosikan peringatan ini.

Menurut Dr Visser, Hari Orca Sedunia diadakan pada bulan Juli, antara lain karena terinspirasi beberapa peristiwa penting terkait orca yang terjadi pada bulan Juli. Namun, kejadina-kejadian tersebut pada tahun yang berbeda.

Pertama, dimulai pada 2002, melalui penyelamatan seekor orca betina muda, bernama Springer yang di lepas pantai barat Amerika Serikat.

Saat itu Springer tampak kurus. Upaya penyelamatan dilakukan melalui rehabilitasi di perairan Kanada. Upaya ini dikoordinasikan bersama Otoritas Pemerintah Amerika Serikat dan Kanada.

Jeff Foster yang pernah mengerjakan rehabilitasi orca yang dikenal sebagai Keiko (bintang film Free Willy) ikut membantu.

Program rehabilitasi Springer berhasil. Kemudian bersatu kembali dengan keluarganya pada Juli 2002.

Pada Juli 2013, Springer telah melahirkan dan membesarkan anaknya. Hal ini menunjukkan dampak positif dalam upaya rehabilitasi dan melepaskan kembali ke habitat asli.

Selanjutnya, terdapat pula peristiwa di bulan Juli untuk penyelamatan orca betina muda pada 2008, di pantai Selandia Baru.

Orca ini kemudian diberi nama Rakey-Cousteau. Saat itu, Jean-Michel Cousteau hadir dalam upaya penyelamatan tersebut.

Catatan lainnya, di bulan Juli juga ada pertemuan informal ilmuwan orca internasional, advokat, pembuat film, mantan pelatih orca, naturalis dan orang-orang yang ingin melihat spesies orca secara alami.

Melalui berbagai peristiwa di atas, Juli menjadi pilihan untuk Hari Orca Sedunia.*

#Hari Orca Sedunia #World Orca Day, 14 Juli 2020

Exit mobile version