Darilaut – Sejak tahun 2016 hingga 2024, sebanyak 60 Hiu Paus (Rhincodon typus) sudah diambil identitas (ID) di perairan Botubarani, Bone Bolango, Provinsi Gorontalo. Ikan Hiu Paus yang telah mendapatkan penandaan (tagging) semuanya berjenis kelamin jantan.
Kepala Balai Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut (BPSPL) Makassar – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Permana Yudiarso, mengatakan, hasıl identifikasi visual menunjukkan jenis kelamın Hiu Paus di Botubarani Gorontalo adalah jantan.
”Tidak ada Hiu Paus berjenis kelamın betina yang muncul dan terdata,” ujar Permana kepada Darilaut, Minggu (26/5).
“Kami membandingkan juga dengan data Hiu Paus yang terdampar di wilayah Jawa – Bali dan Nusa Tenggara, sama,” ujar Permana.
Beberapa analisis di antaranya Hiu Paus jantan aktif mencari makan hingga ke perairan pesisir, sementara Hiu Paus betina kemungkinan jarang terlihat.
Ketua Kelompok Masyarakat Pengawas Perikanan (Pokmaswas) Botubarani, Olis Latif, mengatakan, Hiu Paus yang sudah ditandai di Botubarani dengan menggunakan satelit bergerak menuju ke arah Bitung, Pulau Lembeh, Pagimana, Togian, Tojo Una Una, Marisa, Boalemo dan Botubarani.
Berdasarkan hasil riset pengamatan langsung oleh Whale Shark Indonesia (WSID) bersama BPSPL Makassar, WWF-Indonesia dan IPB pada tahun 2016 yang dimuat dalam buku “Hiu Paus di Pantai Botubarani, Gorontalo,” Terdapat beberapa dugaan tidak adanya Hiu Paus berjenis kelamin betina, seperti tidak muncul ke permukaan ataupun berada di perairan lain selain di Botubarani.